Gaya Dada di Mojokerto dan Tulungagung, Politik perburuan penjahat

Jumat, 12 Juli 2024 – 06:41 WIB

Mojokerto – Seorang pekerja perempuan berinisial WDS (23 tahun) dirampok saat mengendarai sepeda motor di Jalan Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Selasa, 9 Juli 2024. Pelakunya, RDF (21) ), ditangkap warga dan dipenjara selama sebulan.

Baca juga:

Penguasaan lahan di Deliserdang kacau, mobil pemadam kebakaran dibakar massa

Aksi tak senonoh RDF terekam kamera video di lokasi kejadian. Agus Hariyanto, Kapolsek Kutorejo, menjelaskan perampokan dada terjadi pada Selasa malam. Saat itu, korban sedang pulang kerja dengan menggunakan sepeda motor.

Sesampainya di Jalan Raya Mojosari-Paset menuju Desa Savo, pelaku mengikuti korban dengan sepeda motor Honda PCX. Karena curiga, korban berhenti dan berencana kembali.

Baca juga:

Banjir meluas di Gorontalo, Pemkot menyiapkan dapur umum untuk ribuan warga terdampak

Gambar borgol untuk penjahat.

Deskripsi kasus pencurian peti

Deskripsi kasus pencurian peti

Baca juga:

AHY menegaskan KIM stabil di Pilkada Banten meski berbeda dukungan

Namun pelaku menemui korban. Saat terjadi kebakaran, korban berhasil melarikan diri ke tempat terpencil dan menyalakan gas. Penjahat itu mengejar. Saat melewati toko tersebut, korban kemudian berteriak minta tolong. Mendengar hal tersebut, pengunjung toko pun bergegas menangkap pelaku.

Rekaman CCTV pencurian peti di Mojokerto.

Rekaman CCTV pencurian peti di Mojokerto.

Foto:

  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

Pelaku tertangkap dan kemudian diincar warga. “Dia bilang dia tidak punya waktu untuk menahannya sekarang [payudara korban]kata Agus.

Saat diserahkan warga ke kantor polisi, Agus menjelaskan, pelaku mengalami pendarahan di mulut karena dipukul warga. Pelaku kemudian diserahkan ke Unit PPA Bareskrim Polresta Mojokerto. Pelaku ditangkap di kantor polisi, kata Agus.

Di Kabupaten Tulungagung, terjadi aksi perampokan yang dilakukan pria tak dikenal di dekat Jembatan Lembu Peteng, Jalan Air Soekarno-Hatta, Kutoanyar, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, Sabtu, 6 Juli 2024. Korban A (22), warga Kecamatan Kabupaten Boyolangu, kabupaten setempat.

A mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat ia berjalan kaki dari Pasar Ngemplak hendak pulang melalui Jembatan Lembu Peteng pada Rabu malam. Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor muncul dan berhenti. A curiga dan mengira pengendara sepeda motor itu membuatnya lapar.

Sopir laki-laki itu mengajak A berbicara. Lalu saya menuju lampu merah (lampu lalu lintas) karena jalanan masih ramai, kata A usai melaporkan kasus tersebut di Mapolres Tulungagung, Kamis, 11 Juli 2024.

Karena merasa tidak nyaman, A melangkah ke arah timur saat lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Sopir itu pada awalnya tidak mengikutinya. Tiba-tiba, seorang pengemudi jangkung datang di belakangnya. Usai menyamakan kedudukan, sepeda motor tak dikenal itu langsung menyambar dada A dan kabur.

A yang kaget pun mengejar penjahat tersebut. Saat mendekat, A mencatat sepeda motor pelaku dan mencatat plat nomornya. Saya tidak bisa diam saja dengan kejadian seperti itu,- kata A.

Halaman selanjutnya

Pelaku tertangkap dan kemudian diincar warga. “Dia bilang dia tidak punya waktu untuk menahannya sekarang [payudara korban]kata Agus.

Halaman selanjutnya



Sumber