Saksi Pembunuhan Vina Hilang, Tertelan Tanah, Psikolog Forensik: Aep Beri Informasi Palsu

Jumat, 12 Juli 2024 – 00:10 WIB

Jakarta – Saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon, Aep tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi usai lepasnya Pegi Setiawan.

Baca juga:

Tanggapan Mabes Polri atas kritik Wapres terkait penetapan tersangka Pegi Setiawan

Laporan dari tvOne, Aep, warga Desa Pilar Bulak, Desa Karang Asih, Kecamatan Sikarang Utara, Kabupaten Bekas, terpantau sudah tidak ada lagi di rumah.

Sebelumnya, Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Bandung Eman Sulaiman memutuskan membatalkan status tersangka Pegi Setiawan dalam sidang perdana Pegi Setiawan.

Baca juga:

Polri mengaku masih mendalami putusan sementara Peggy Setiawan, apa lagi?

Keputusan hakim tersebut menimbulkan tanda tanya karena Aep yang disebut-sebut sebagai saksi kunci mengaku melihat Pegi Setiawan alias Perong di TKP saat Wina dan Eki dibunuh.

Psikolog forensik Riza Indragiri menilai Aep memberikan kesaksian palsu yang menyebabkan Pegi Setiawan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar.

Baca juga:

Fenomena Lamin Yamal dan Peggy Setiawan, Duet “Bintang” yang Gegerkan Dunia Maya

Dalam keterangannya, Aep mengaku melihat Pegi sekitar 100 meter dari TKP, hal yang menurut Reza tidak masuk akal.

“Saya mencoba melakukan simulasi di kegelapan malam, kesimpulan saya kecil kemungkinan Aep bisa mengenali siapa sebenarnya orang yang melakukan pelecehan (Vina dan Eki),” jelas Reza.

Bahkan ketika Reza mensimulasikan penglihatannya di TKP, posisinya sedikit bergeser, sehingga semakin sulit untuk mengidentifikasi siapa pun.

Reza mengatakan, Aep bersikukuh masih yakin Pegi melihat nama samaran Perong dan hingga saat ini meyakini pernyataan Aep akurat dan lengkap.

Hal inilah yang menurut psikolog forensik sangat mencurigakan dan kemudian menimbulkan keraguan mengapa Aep memberikan kesaksian palsu.

Kalau yang diberikan Aep adalah informasi palsu, dari mana sumbernya?

Muncul kemungkinan kedua, bisa jadi datangnya dari pihak luar, baik melalui ancaman, paksaan, tekanan, atau mungkin dalam bentuk tipu daya yang disukai Aep, ujarnya.

Reza juga mengkritik penyidik ​​penyidik ​​kasus Vina Sirebon yang terlalu mengandalkan keterangan saksi.

“Saya sejak awal sangat mengkritisi pengungkapan kasus atau penanganan kasus Vina Sirebon sebagai potret betapa polisi terlalu mengandalkan keterangan saksi,” kata Reza dilansir tvOne.

Halaman selanjutnya

“Saya mencoba melakukan simulasi di kegelapan malam, kesimpulan saya kecil kemungkinan Aep bisa mengenali siapa sebenarnya orang yang melakukan pelecehan (Vina dan Eki),” jelas Reza.

Halaman selanjutnya



Sumber