Bahlil menyebut Menteri Perekonomian Jokowi adalah semua “pemain” yang tidak bisa dibodohi investor

Jumat, 12 Juli 2024 – 10:43 WIB

VIVA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan para menteri perekonomian pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semuanya merupakan “pemain” yang sulit ditipu oleh investor.

Baca juga:

TMMIN: Teknologi mobil hybrid disinkronkan dengan baterai

Hal itu diungkapkan Bahlil saat memberikan kuliah umum di kampus IPDN yang disiarkan secara daring pada Kamis, 11 Juli 2024. Bahlil menyampaikan kuliah umum dengan topik “Manajemen Transportasi dan Strategi Hilirisasi Nasional Menuju Indonesia Emas 2024”.

Bahlil awalnya mengatakan hilirisasi adalah jalan menuju Indonesia emas. Langkah pertama yang diambilnya pasca menjabat Kementerian Investasi adalah mendorong kegiatan hilirisasi di sektor nikel.

Baca juga:

Bukan Cuma Harga, Ini Alasan Sedan Listrik Aion ES Hadir Tanpa ADAS

“Ekspor nikel 2017-2018 hanya 3,3 miliar dolar. Lalu kita stop ekspor nikel ke Eropa. Kita stop dan bangun industri dalam negeri, publikkan. Apa yang terjadi? Tahun 2023, nilai ekspor nikel dari produk hilirnya mencapai 33,5 miliar dolar yang meningkat 10 kali lipat hanya dalam 4-5 tahun,” kata Bahlil.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Baca juga:

9 fitur ADAS pada kendaraan listrik Neta V-II yang membuat berkendara lebih aman

Artinya kita selama ini dibohongi. Apa yang terjadi? Ketika kita berhenti ekspor nikel, Eropa membawa kita ke WTO. Negara-negara itu tidak siap melihat kiprah Indonesia dalam meningkatkan kekayaannya, lanjutnya.

Singkatnya, kata Bahlil, RI kalah di WTO. Kemudian pihaknya melapor ke Presiden Jokowi dan mendapat perintah untuk melanjutkan perlawanan terhadap petisi kedaulatan Indonesia.

Dari situ, jelas Bahlil, akan segera beralih dari bahan bakar fosil dan batu bara ke energi hijau. Oleh karena itu, pemerintah berencana membangun pabrik mobil listrik.

Menurutnya, dari 100 persen komponen mobil listrik, 40 persennya adalah baterai dan 60 persennya adalah rangka. Ada 4 bahan baku baterai ponsel listrik: nikel, kobalt, mangan, dan litium.

“Di Indonesia kita punya mangan, kobalt, nikel, tapi kita tidak punya litium. Ternyata saya baru tahu, makanya Eropa bawa kita ke WTO. Mereka tidak mau Indonesia jadi produsen baterai. negara di dunia,” komentarnya. katanya.

Sulit untuk menipu investor

Bahlil menegaskan, pemerintah Indonesia melawan klaim Uni Eropa terkait larangan ekspor bijih nikel dari Indonesia. Alhasil, investasi ekosistem mobil listrik LG Korea kini mencapai Rp 160 triliun.
Alhamdulillah kemarin kami membuka pabrik baterai pertama di Asia Tenggara dan pabrik terbesar di Indonesia di Karawang, ujarnya.

Selain LG, investor dari China Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) juga akan berinvestasi untuk membangun pabrik baterai di Indonesia dengan nilai investasi sebesar $5,2 miliar.

“Ini yang dunia takutkan pada kita. Tapi saya bilang ke pemerintahan lain dan kementerian negara lain, saya bilang, ‘maaf bos, pemerintahan Pak Jokowi saat ini, para menterinya, terutama menteri perekonomian, tidak bisa ditipu,’ ‘” kata Bahlil.

“Kenapa (tidak mudah tertipu)? Mereka semua pemain, pengusaha. Pak Eric, saya, Pak Airlanga, Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan), kok bisa gertak? Orang Papua bilang, ‘Sekarang kamu menulis , abang baca, “Jadi kita tidak bisa lagi, kita sudah tahu ini permainan global,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Dari situ, jelas Bahlil, akan segera beralih dari bahan bakar fosil dan batu bara ke energi hijau. Oleh karena itu, pemerintah berencana membangun pabrik mobil listrik.

Halaman selanjutnya



Sumber