Hofifa siap menghadapi rivalnya di Jawa Timur termasuk Kiai Marzuki dan Risma PDIP

Jumat, 12 Juli 2024 – 19:52 WIB

Jakarta – Khofifa Indar Parawansa dan Emil Dardak resmi mendapat dukungan dari PPP untuk mengikuti kontestasi Pilgub Jatim. Ia mengaku siap menghadapi rival-rivalnya, termasuk nama-nama yang banyak terlibat dalam Pilkada Jatim, seperti KH Marzuki Mustamar dan Tri Rismaharini.

Baca juga:

Gerindra dan PKS berkolaborasi mendukung Maheldi dan Vasco Rouseymi di Pilgub Sumbar

Khoifa menilai proses demokrasi memberikan ruang bagi siapapun yang ingin maju dalam kontestasi politik seperti pilkada. Oleh karena itu, Khofifa berusaha meraih kemenangan.

“Jadi pada dasarnya ini adalah proses demokrasi yang memberi ruang bagi semua pihak, baik secara personal maupun institusi, untuk mengusung calonnya, maka kata sandi yang sering saya sampaikan kepada seluruh tim adalah waspada kerja keras lahir dan batin, agar kita tetap waspada. kerja keras lahir dan batin,” kata Khofifa di DPP PPP, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Juli 2024.

Baca juga:

PPP resmi mendukung Khofifa dan Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur

Khofifa-Emil Dardak dari PPP mengunjungi Jawa Timur untuk mendukung pemilihan gubernur

Di sisi lain, Khofifa juga mengaku siap bersaing dengan lawan politiknya. Ia telah menyiapkan konsep pengembangan masyarakat Timur Jauh untuk lima tahun ke depan.

Baca juga:

Kaesang dan Yusuf Hamka di Pilgub Jakarta Ridwan Kamil diusulkan Golkar menjadi calon Gubernur Jawa Barat.

Oleh karena itu, saya kira kita akan mengadakan kompetisi ide dan kita akan menyiapkan konsep bagaimana pembangunan Jatim lima tahun ke depan bisa dipercepat, kata Khofifa.

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membahas sejumlah opsi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024, termasuk mengevaluasi kemungkinan duet KH. Marzuki Mustamar dan Tri Rismaharini (Kiai Marzuki-Risma).

Sekretaris DPD Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan PDIP akan terus menjalin kontak erat dengan PKB. “Kalau biasa-biasa saja bicara dengan PKB Jatim, itu sudah ada. Tapi belum ada kesepakatan. Ya, semuanya masih dinamis,” kata Untari, Selasa, 18 Juni 2024.

Ia mengatakan, nama Kiai Marzuki dan Risma tak perlu diragukan lagi rekam jejaknya di mata masyarakat Jatim. Kepemimpinan dan integritas sama-sama diuji. Kiai Marzuki merupakan Pendeta yang juga mantan Presiden PWNU Jawa Timur. Sedangkan Risma saat ini menjabat Menteri Sosial dan mantan Wali Kota Surabaya.

Tafizia Kh., mantan Ketua PKNU Jatim.  Marzuki Mustamar

Tafizia Kh., mantan Ketua PKNU Jatim. Marzuki Mustamar

PDIP, lanjut Untary, terus mengkaji duet tersebut. Apalagi, Risma merupakan salah satu kader PDP yang namanya pantas diangkat di Pilgub Jatim. Namun, semua tergantung keputusan Partai Rakyat Demokratik. Siapapun yang direkomendasikan DPP, PDIP Jatim pasti akan melaksanakannya.

Saat ini, menurut Untari, PDIP hanya punya dua pilihan pada Pilgub Jatim, yakni bergabung dalam koalisi pendukung Khofifa-Emil atau berkoalisi baru dengan beberapa partai lain untuk mendukung petahana. “Semuanya tergantung keputusan Panglima Jenderal [Megawati Soekarnoputri]”, dia berkata.

Halaman selanjutnya

Sekretaris DPD Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan, PDIP akan terus menjalin komunikasi intensif dengan PKB. “Kalau biasa-biasa saja bicara dengan PKB Jatim, itu sudah ada. Tapi belum ada kesepakatan. Ya, semuanya masih dinamis,” kata Untari, Selasa, 18 Juni 2024.

Halaman selanjutnya



Sumber