Netizen pun berbagi cerita lucu namun menakutkan tentang efek memakan batu kecubung

Sabtu, 13 Juli 2024 – 00:15 WIB

VIVA – Beberapa hari terakhir, media sosial dibanjiri video viral warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang mengalami keracunan batu kecubung.

Baca juga:

Tim mengucapkan selamat ulang tahun ke 8 anak tersebut

Berdasarkan laporan, para korban diduga mengonsumsi batu kecubung yang dicampur dengan alkohol dan obat-obatan terlarang. Hal ini menyebabkan mereka mengalami halusinasi, pingsan, bahkan gemetar.

Insiden mabuk kecubung di Banjarmasin dikabarkan menyebabkan dua orang tewas dan 35 lainnya harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum.

Baca juga:

Gara-gara kalung tersebut, netizen mempertanyakan agama anak Fani Rose

Bahaya mengkonsumsi batu kecubung

Kecubung, atau Datura dalam bahasa latin, merupakan tanaman yang sering dikaitkan dengan efek psikoaktif dan toksik. Di berbagai daerah di Indonesia, kecubung diketahui mempunyai potensi risiko kesehatan yang serius jika dikonsumsi.

Baca juga:

Jari tajam netizen menjadikan Atta Haliintar menjadi lagu Aurel Hermansyah

Kecubung mengandung alkaloid tropane seperti atropin, skopolamin dan hyoscyamine. Senyawa ini dapat menyebabkan keracunan parah, gejalanya meliputi mulut kering, mata melebar, detak jantung cepat, halusinasi, kebingungan, dan bahkan kejang. Dalam kasus yang parah, konsumsi batu kecubung bisa menyebabkan kematian.

Salah satu alasan sebagian orang mengonsumsi batu kecubung adalah untuk mendapatkan efek psikoaktifnya. Namun halusinasi yang disebabkan oleh batu kecubung seringkali tidak menyenangkan dan bisa sangat menakutkan. Selain itu, pengguna dapat kehilangan kontak dengan kenyataan dan berpotensi membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain.

Atropin dan skopolamin yang ditemukan dalam batu kecubung merupakan antikolinergik yang kuat. Mereka dapat memblokir neurotransmitter asetilkolin, yang berperan penting dalam fungsi sistem saraf. Efek samping penyakit ini antara lain kebingungan, kehilangan ingatan jangka pendek, dan gangguan kognitif lainnya.

Konsumsi batu kecubung dapat menyebabkan detak jantung tinggi yang berbahaya, tekanan darah tinggi, dan gangguan irama jantung. Bagi mereka yang mempunyai masalah kardiovaskular, risiko ini bisa sangat signifikan dan berpotensi fatal.

Meskipun beberapa budaya mungkin menggunakan batu kecubung secara tradisional untuk tujuan pengobatan atau ritual, risiko yang terkait dengan mengonsumsi tanaman ini jauh lebih besar daripada potensi manfaatnya.

Karena efek samping yang serius dan potensi toksisitas yang tinggi, disarankan untuk menghindari konsumsi kecubung dalam bentuk apapun.

Pengalaman netizen tentang efek makan kecubung

Namun tak sedikit orang yang penasaran ingin mencoba mengonsumsi batu kecubung. Sejumlah warganet menceritakan pengalamannya bertemu dengan seseorang yang mengonsumsi batu kecubung tanpa resep dokter.

“Suatu kali teman saya makan ini dan kemudian mereka mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa pulang karena dia tidak punya kaki,” katanya. ujar netizen berbagi pengalamannya di TikTok.

“Aku tidak ingat apapun selama 3 hari, tiba-tiba aku diikat di pohon depan rumah” kata sebuah jaringan.
“Temanku pernah memakannya dan mengumpulkan pakaian dalam para gadis untuk membuat pai labu” kata yang lain.

“Saya sendiri pernah makan 10 buah. Begitu bangun, saya melihat sekeliling gua dan letaknya di tengah laut.” terdengar di netizen lain.
“Temanku sudah selesai makan kecubung dan ingin shalat jumat jam 12 di hari kamis” menambahkan yang lain.
“Temanku pernah makan seperti ini, tiba-tiba dia minum minyak, katanya kopi hitam.” yang lain melanjutkan pengalaman mereka.

“Temanku selesai makan, bapaknya menaruh plastik di kakinya, katanya itu ikan.” cerita internet lainnya.
“Maaf, aku mau bilang jangan pernah memakannya karena di desaku langsung menggila setelah memakannya, maaf sekedar pengingat” pungkas warganet lainnya.

Baca artikel VIVA Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman selanjutnya

Salah satu alasan sebagian orang mengonsumsi batu kecubung adalah untuk mendapatkan efek psikoaktifnya. Namun halusinasi yang disebabkan oleh batu kecubung seringkali tidak menyenangkan dan bisa sangat menakutkan. Selain itu, pengguna dapat kehilangan kontak dengan kenyataan dan berpotensi membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain.

Halaman selanjutnya



Sumber