Peluncuran 2 Kapal Perang Baru, KSAL: Prioritas kita membangun TNI Angkatan Laut yang modern

Jumat, 12 Juli 2024 – 21:16 WIB

Banten – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan atau menugaskan dua kapal perang baru termasuk PC 60 M di galangan kapal PT hari ini. Kaputra Mitra Kanan, Banten. Sebelum Casal diluncurkan, dua buah kapal PC 60 M diberi nama atau diberi nama, dipimpin oleh istri Casal, Ny. Vera Muhammad Ali. Kedua kapal PC 60 M tersebut diberi nama KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881 dengan upacara pemecahan periuk pada lambung kapal.

Baca juga:

Jenderal Kopasgat TNI AU menerima Bintang Elit Swa Bhuwana Paksa Pratama dari Presiden Jokowi.

Laksamana TNI Muhammad Ali dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan dua kapal baru karya anak negeri ini sesuai dengan program prioritas TNI Angkatan Laut dengan tujuan membangun kekuatan angkatan laut di masa depan.

Pembangunan kapal terkomputerisasi sepanjang 60 meter ini merupakan implementasi program prioritas penciptaan kekuatan untuk mencapai visi TNI Angkatan Laut tahun 2045 yang modern, berdaya regional, dan berwawasan global, kata Laksamana KSAL TNI Muhammad Ali. sekaligus memimpin acara Shipnaming dan Pembukaan dua komputer kapal berukuran 60 meter di galangan kapal PT. Kaputra Mitra Sejati, Banten, pada hari Jumat, 12 Juli 2024.

Baca juga:

Jenderal TNI Agus Subianto menerima medali kehormatan dari pemerintah Singapura

Kasal menambahkan, wilayah perairan dan yurisdiksi nasional Indonesia tidak hanya memberikan anugerah sumber daya alam dan potensi maritim yang melimpah, namun juga memberikan tantangan dan ancaman maritim yang besar.

Menurut Kasal, ancaman tersebut berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan persaingan global dalam penguasaan sumber daya kelautan. Hal ini menyebabkan meningkatnya dinamika dan kompleksitas tugas TNI Angkatan Laut di masa depan.

Baca juga:

Di Palu, seorang prajurit TNI AU menembak jatuh seorang pemulung, Lanud Sultan Hasanuddin turun tangan

Untuk menunjang pelaksanaan tugas tersebut, khususnya di bidang keamanan laut, TNI Angkatan Laut akan terus menambah jumlah armadanya dengan membangun kapal patroli secara bertahap hingga memenuhi jumlah alutsista yang dibutuhkan.

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan 2 kapal baru PC 60 M

Untuk mendukung TNI Angkatan Laut, lanjut Kasal, KRI Hampala-880 nantinya akan dikerahkan di unit kapal patroli Merauke XI Lantamal (Satrol) dan KRI Lumba-Lumba-881 di Satrol Lantamal XIII Tarakan. Menurut Laksamana TNI Muhammad Ali, kapal PC 60 M dibutuhkan karena situasi darurat di wilayah tersebut, terutama dalam menanggulangi peningkatan kejahatan di laut secara tiba-tiba.

Sekadar informasi, PC 60 M merupakan salah satu jenis kapal perang karya putra putri bangsa yang dibangun di PT Shipyard. Kaputra Mitra Kanan, Banten. Kapal tersebut memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 61,20 meter, lebar 8,50 meter, draft 2,20 meter, kecepatan maksimum 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan menggunakan mesin penggerak utama 2 MTU 20 V. 4000 M 73 L (2050 RPM / 3600 KW).

Perahu PC 60 M ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain meriam utama 1 unit meriam Marlin Ilos 40 mm dan 2 unit senapan mesin Pindad 12,7 mm, serta mampu beroperasi dalam berbagai kondisi dan cuaca. Dengan kecepatan maksimal 24 knot dan kelincahan, kapal ini mampu menjalankan berbagai misi operasional termasuk penegakan hukum maritim, infiltrasi, eksfiltrasi, dan misi SAR dengan sangat baik.

Pembangunan dua unit kapal komputer ukuran 60 M ini juga merupakan salah satu komitmen TNI AL dalam pelaksanaan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), serta pengurangan produk impor dalam rangka mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian. , serta wujud kemandirian nasional dalam penyelenggaraan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasok global,” kata KSAL TNI Laksamana Muhammad Ali.

Halaman selanjutnya

Untuk mendukung TNI Angkatan Laut, lanjut Kasal, KRI Hampala-880 nantinya akan dikerahkan di kapal patroli Merauke unit XI Lantamal (Satrol) dan KRI Lumba-Lumba-881 di XIII Tarakan Lantamal Satrol. Menurut Laksamana TNI Muhammad Ali, kapal PC 60 M dibutuhkan karena situasi darurat di wilayah tersebut, terutama dalam menanggulangi peningkatan kejahatan di laut secara tiba-tiba.

Halaman selanjutnya



Sumber