Pura-pura baik melawan arahan, menunjukkan klaim Ketua Republik Rakyat Tiongkok dan gubernur daerah, akhirnya memang seperti ini.

Sabtu, 13 Juli 2024 – 06:30 WIB

VIVA – Viral di media sosial, seorang pemilik Honda HR-V berpura-pura melawan arus sebagai Ketua Ormas Pemuda Pancasila (PP) Semarang sekaligus gubernur di daerahnya.

Baca juga:

Timeline orang tua yang menggunakan Fortuner menutup gerbang sekolah karena anaknya tidak lolos PPDB zonasi

Perekam menceritakan pengalamannya melalui akun Instagram @yessyayuaryanii saat berada di jalan sempit hanya satu arah di Desa Kalongan, Kabupaten Semarang.

Dalam video tersebut terlihat sebuah mobil Honda HR-V berwarna putih tiba-tiba datang dari arah berlawanan, karena jalannya sempit, HR-V tidak berhenti meski salah jalur.

Baca juga:

Mengungkapkan status peramal kepada organisasi masyarakat sehingga mempersulit kerja polisi

“Suamiku menurunkan kaca jendela mobil dan berkata, ‘Bu (pengemudi HR-V) mundur sedikit dan ke kiri dulu karena masih ada kursi yang kosong karena kalau aku mundur tidak bisa karena banyak mobil. di belakang kami di jalur kanan adalah ‘”, tulis pengakuan dari rekaman video.

Tiba-tiba bapak yang memakai baju batik langsung keluar dari mobil (HR-V) dan menghampiri kami dengan nada haru sambil berkata ‘koe anak e sopo?’ Ini wilayah saya, jangan mundur. Kami sangat baik. Beliau kaget, karena dari awal kami punya niat baik, apa pun yang terjadi, kami berada di jalur yang benar, lanjutnya.

Baca juga:

7 Fakta dan Kronologi Ibu di Indramayu Melahirkan 5 Anak Kembar Sekaligus

Selain itu, pria berbaju batik yang akrab disapa Wisnu itu juga pernah mengaku sebagai Ketua Umum Pemuda Pankasila (PP) dan berprofesi sebagai pengacara.

Dalam video tersebut, terlihat ibu pengemudi HR-V dan Wisnu beberapa kali berusaha merebut ponsel perekam.

Sejak video itu viral, Wisnu yang mengaku sebagai Ketua PP dan Gubernur Daerah yang sebelumnya berperilaku baik, sudah meminta maaf.

Dalam laporan Instagram @terang_media, Ketua Pengurus Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Semarang, Ali Imran membenarkan, Wisnu bukan sebagai ketua PP melainkan sebagai pengurus atau anggota.

Pemuda Pancasila pun sudah meminta maaf dan akan menilai anggotanya yang bertindak sewenang-wenang.

Pemuda Pancasila meminta maaf

Sebenarnya kami atau saya selaku ketua panitia pemuda Pancasila meminta maaf atas kejadian siang tadi antara Mas Wisnu dan Michael menyusul adanya kesalahpahaman dan kami mohon maaf, kata Ali Imran.

“Dan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan Wisnu tanpa sadar mengatasnamakan Ketua Pemuda Pancasila, padahal (Wisnu) bukan Ketua Pemuda Pancasila,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Sejak video itu viral, Wisnu yang mengaku sebagai Ketua PP dan Gubernur Daerah yang sebelumnya berperilaku baik, sudah meminta maaf.

Halaman selanjutnya



Sumber