Dengan partisipasi 13.409 guru, pelatihan profesi guru PAI resmi dimulai pada 2024

Sabtu, 13 Juli 2024 – 11:53 WIB

VIVA – Pelatihan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2024 resmi dimulai pada waktu yang sama, Jumat, 12 Juli 2024. Pembukaan kuliah umum ini dipimpin oleh Plt Direktur Jenderal Pendidikan Kementerian Agama, Profesor Abu Ali Ibnu Sina. Rohmad di Universitas Islam Negeri Sunan Kung Jati, Bandung, Jawa Barat. PPG PAI tahun ini diikuti 13409 guru dari berbagai jenjang pendidikan.

Baca juga:

Sufmi Dasco dinilai layak menyandang gelar profesor, pengabdiannya di dunia pendidikan tak perlu dibicarakan

Profesor Abu Rohmad bersyukur PPG PAI tahun ini dapat kembali terselenggara dengan partisipasi ribuan guru. Profesor Abu menilai PPG merupakan sarana yang sangat efektif untuk mendorong guru agama di Indonesia memiliki kompetensi dan inovasi yang tinggi.

Selain itu, pada PPG 2024 ini, selain dilaksanakan selama empat bulan, panitia nasional juga melakukan sejumlah pengembangan seperti penambahan fitur-fitur baru pada PPG. Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) dengan komponen program pemeriksaan plagiarisme (turnitin). Hal ini dilakukan untuk memastikan lulusan yang dihasilkan benar-benar kompeten dan berkualitas.

Baca juga:

Kementerian Agama dan Universitas Al-Azhar membuka pembangunan Tatwir Center Indonesia

“PPG ini merupakan sarana yang sangat penting, tidak hanya soal sertifikasi, tetapi lebih dari itu bagi guru, sangat strategis karena dapat meningkatkan kompetensinya,” ujarnya.

Profesor Abu menilai permasalahan yang dihadapi para guru agama, termasuk PAI, saat ini tidaklah mudah. Dengan pengaruh kemajuan teknologi yang pesat, sangat mudah bagi siswa untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang diajarkan dengan sangat profesional, namun tidak berasal dari guru. Pengetahuan tersebut diperoleh antara lain dari berbagai platform media sosial atau alat pencarian yang mudah diakses tanpa memandang lokasi, waktu, dan kondisi.

Baca juga:

Gen Z kesulitan mencari pekerjaan? Universitas ini punya solusinya!

“Harus dipahami, di saat yang sama, bapak dan ibu juga harus bersaing dengan guru profesional, meski tidak ikut PPG. Siapa saja? Jejaring sosial seperti YouTube dan Google. Mereka setia mendidik dan mendampingi anak-anak kita. Perlu dimaklumi, itu sebuah masalah, kata Profesor Walisongo dari Semarang.

Karena berbagai tantangan tersebut, Prof Abu meminta para peserta PPG serius mengikuti proses perkuliahan hingga selesai. Karena PPG jelas menjadi incaran banyak guru yang berujung pada pergantian pendidikan tersebut pada usia 27 hingga 30 tahun. Agar sukses, ia meminta para hadirin untuk gigih, semangat, dan tidak mudah menyerah, meskipun proses perkuliahan berlangsung di antara kewajiban pendidikan, mengurus rumah tangga, dan tugas lainnya.

“Kalau tidak serius mohon jangan diluluskan karena hanya untuk membangun kompetensi agar guru kedepannya bisa berprestasi. Jadikan PPG ini sebagai motivasi yang kuat. Ini juga saatnya menunjukkan bahwa guru PAI mampu menjadi guru bersaing di bidang lain. belajar,” harapnya.

Profesor Abu juga mengapresiasi Pengurus PAI yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam melaksanakan PPG ini. Ia berharap bantuan besar dari pemerintah provinsi ini dapat dibalas dengan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Direktur PAI Kemenag, M Munir menjelaskan PPG 2024 dilaksanakan dengan sistem online dan mencakup 48 Lembaga Pengajaran dan Pembelajaran (LPTK) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Menurutnya, PPG merupakan wujud komitmen negara untuk melahirkan guru yang kompeten dan inovatif.

“PPG ini memuat amanat UU Sistem Pendidikan Nasional, UU Guru dan Guru, serta Peraturan Pemerintah tentang Guru. Saya mengapresiasi dukungan pemerintah daerah yang telah mengalokasikan anggaran besar demi mensukseskan program ini,” kata Munir.

Munir yang juga Wakil Ketua Panitia Nasional PPG menjelaskan, PPG 2024 akan diselenggarakan secara daring dengan sistem residensial. Selain lebih mudah diikuti dan tidak mengganggu tanggung jawab mengajar guru, cara ini juga dapat menghemat biaya. “Saya berharap dengan diselenggarakannya tahun ini, tugas PPG juga bisa dipercepat. Saat ini masih ada setengah juta guru agama yang belum memiliki sertifikat guru.”

PPG PAI 2024 dilaksanakan dalam dua kelompok. Pertama, pendalaman materi akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga 3 Agustus dan direncanakan pada awal November. Tahap II akan dimulai pada awal Agustus dan dijadwalkan selesai pada pertengahan Desember 2024.

Baca artikel menarik lainnya dari VIVA Education di tautan ini.

Halaman selanjutnya

Karena berbagai tantangan tersebut, Prof Abu meminta para peserta PPG serius mengikuti proses perkuliahan hingga selesai. Karena PPG jelas menjadi incaran banyak guru yang berujung pada pergantian pendidikan tersebut pada usia 27 hingga 30 tahun. Agar sukses, ia meminta para hadirin untuk gigih, semangat, dan tidak mudah menyerah, meskipun proses perkuliahan berlangsung di antara kewajiban pendidikan, mengurus rumah tangga, dan tugas lainnya.

Halaman selanjutnya



Sumber