Pengamat: Desain baru bukan berarti paspor Indonesia menjadi lebih kuat

Sabtu, 13 Juli 2024 – 16:27 WIB

Jakarta – Pemerintah Indonesia akan mengubah desain Paspor Negara Republik Indonesia (RI) pada tanggal 17 Agustus 2024 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmi Karim mengatakan perubahan tersebut bertujuan untuk memperkuat sistem keamanan paspor sesuai standar International Civil Aviation Organization (ICAO).

Baca juga:

Bung Towel: Timnas Indonesia U-16 belum matang, hanya bertalenta

Untuk memperkuat keamanan, kata Silmi di Jakarta Selatan, Jumat 28 Juni 2024, dilansir Antara.

Desain barunya akan bertema tekstil Indonesia, yang diharapkan dapat memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Selain itu, desain barunya diklaim memiliki standar keamanan yang kuat sehingga paspor tidak mudah dipalsukan.

Baca juga:

Pemerintah Spanyol sedang menguji paspor bagi penggemar film porno

Direktur Jenderal Imigrasi Silmi Karim

Guna memenuhi peraturan internasional yang mengharuskan keamanan paspor ditingkatkan setiap tiga tahun sekali. Silmi Karim menambahkan, salah satu aspek keamanan yang akan ditingkatkan adalah cat yang dapat berperan sebagai alat pemeriksaan tambahan melalui sinar UV atau hologram.

Baca juga:

Ribuan paspor berhasil dicetak di Imigrasi Tangerang setelah server PDN crash

“Aspek keamanannya adalah warna. Lalu misalnya ada yang perlu dicek. Diberi tambahan sinar UV atau hologram,” kata Silmi.

Pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana

Pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana

Foto:

  • ANTARA FOTO/Puspa Pervitasari

Pengamat hubungan internasional mengungkapkan, desain paspor baru Indonesia tidak serta merta membuatnya semakin kuat.

“Dengan desain baru ini bukan berarti paspor Indonesia menjadi lebih kuat,” kata Hikmahanto, seperti dikutip Instagram DW Indonesia pada Jumat (7/11/24).

Lebih lanjut Hikmahanto menjelaskan, kekuatan atau nilai paspor Indonesia ditentukan oleh banyaknya negara yang memiliki hubungan baik dengan Indonesia dan telah menghapuskan persyaratan visa.

Kuat atau tidaknya tergantung seberapa banyak negara sahabat Indonesia yang bisa memberikan keringanan visa bagi warga negara kita ketika berkunjung ke negara-negara tersebut, ujarnya.

Sebelumnya paspor Indonesia memiliki tiga warna dengan fungsi berbeda yaitu hijau, hitam, dan biru. Paspor berwarna hijau diperuntukkan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan ke luar atau memasuki wilayah Indonesia, sedangkan paspor hitam digunakan untuk misi diplomatik. Paspor biru digunakan bagi warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar Indonesia untuk tujuan non-diplomatik atau perjalanan dinas.

Meski masih tersisa satu tahun lagi penerapan desain baru paspor Indonesia pada tahun 2025, namun perubahan tersebut sudah diumumkan jauh sebelum awal Maret 2024. Hal ini menimbulkan beberapa kritik dari masyarakat terkait alasan keamanan perubahan desain yang masih dipertanyakan.

Halaman selanjutnya

Pengamat hubungan internasional mengungkapkan, desain paspor baru Indonesia tidak serta merta membuatnya semakin kuat.

Halaman selanjutnya



Sumber