Natalie Holscher melarang Severan mengambil uang di klub malam, manajemen menuduhnya tidak sopan

Selasa, 16 Juli 2024 – 06:12 WIB

VIVA – Natalie Holscher, baru-baru ini mengungkapkan ketidaksenangannya di media sosial soal pembayaran tagihan saat tampil sebagai DJ di sebuah klub malam kawasan Jakarta Barat.

Baca juga:

Natalie Holscher mengeluh bosan menjadi DJ, bahkan hasil gergajinya diambil oleh pihak klub

Menurut Natalie, uang yang diterimanya dari tamu harus dibagi 70% untuk dirinya sendiri dan 30% untuk klub. Namun saat timnya ingin mengoleksi saeran, mereka di banned oleh salah satu klub.

Baca juga:

Seorang polisi di Aceh yang tertangkap basah melakukan prostitusi, dijatuhi hukuman 10 koin

“Ini pertama kalinya janda itu menjadi DJ di Top 1 Daan Mogot, DJ di Arragar, dia tidak bisa mengambil gergaji. Meski saya juga tahu berapa banyak yang harus saya berikan kepada warga dan MC. diambil sama sekali,- kata Natalie.

Natalie pun kecewa karena pihak klub tidak meminta maaf atas kejadian tersebut, malah menuduhnya tidak berperilaku baik selama pertunjukan.

Baca juga:

Dituduh Telantarkan Anak, Baim Wong: Mereka Ajari Saya Tata Krama dan Tata Krama!

Lebih lanjut, Natalie mengaku punya bukti bahwa klub itu miliknya. Ia pun berencana merilis video tersebut sebagai bukti.

Makanya nanti saya lepas kasetnya. Saat kami coba ambil gergaji yang ada di dalam kotak, mereka dorong ke samping, ujarnya.

Nathalie Holscher marah karena para tamu dirampok saat menjadi DJ di sebuah klub malam di kawasan Jakarta Barat, karena pihak klub malam tidak meminta maaf padanya. Bahkan, manajemen klub menyalahkannya.

Pihak klub menuding Natalie Holscher tidak berperilaku baik saat menghadiri acara tersebut.

“Game pengorbanannya konyol. Gak sopan cobanya? Aku juga punya vlog turun mobil, ke backstage. Tadinya aku main jam 02.00, tapi aku minta main jam 03.30. Itu karena pengunjung” Belum sampai, padahal sudah saya cek ombaknya, kru saya sudah penuh,” ujarnya.

Namun Nathalie menegaskan, yang ia khawatirkan bukan soal uang Severan, melainkan sikap dan perilaku salah satu insan klub yang menurutnya tidak sopan.

“Sebenarnya aku gak ada masalah sama Saveran, tapi lebih ke masalah kelakuan salah satu orang disana. Banyak DM buat aku kalau salah satu dari wanita itu memang suka bikin onar,” ucapnya. dikatakan

Halaman selanjutnya

Makanya nanti saya lepas kasetnya. Saat kami coba ambil gergaji yang ada di dalam kotak, mereka dorong ke samping, ujarnya.

Halaman selanjutnya



Sumber