Selasa, 16 Juli 2024 – 13:11 WIB
Washington – Miliarder teknologi Elon Musk mengatakan dia berencana menghabiskan sekitar $45 juta (Rs 729,3 miliar) setiap bulan untuk mendukung Donald Trump sebagai calon presiden AS.
Baca juga:
Jokowi mengatakan, lima tokoh muda NU akan bertemu dengan Presiden Israel
Elon Musk akan menargetkan kelompok politik bernama America PAC, yang akan fokus pada promosi pendaftaran pemilih, pemungutan suara awal, dan pengiriman surat suara melalui pos di kalangan penduduk menjelang pemilihan umum November.
CEO Twitter Elon Musk dan Donald Trump.
Baca juga:
Ketidakpedulian Dinas Rahasia Trump mengabaikan perilaku mencurigakan penembak
Laporan dari NDTV, Selasa 16 Juli 2024, Elon merupakan salah satu dari sejumlah pendukung utama Trump, seperti salah satu pendiri Palantir Joe Lonsdale, mantan duta besar AS untuk Kanada Kelly Kraft, dan investor mata uang kripto Tyler dan Cameron Winklevoss.
Pendiri Tesla secara resmi mendukung pencalonan Trump sebagai presiden Amerika Serikat pada Sabtu, 13 Juli 2024, setelah penembakan pada rapat umum politik di Butler, Pennsylvania.
Baca juga:
Presiden Soal Judi Online, Minta Aparat TNI-Polri Profesional Tegakkan Hukum di RI
“Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap dia cepat sembuh,” tulis bos Tesla itu di platform media sosial X.
Elon, orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan US$250 miliar (Rs 4 kuadriliun), semakin bersahabat dengan Trump pada pemilu 2024.
Mantan Presiden AS Donald Trump di Georgia, AS
Pada bulan Maret, keduanya juga bertemu langsung saat sarapan untuk para pendukung Trump yang diadakan di rumah miliarder Nelson Peltz di Florida.
Meskipun sumbangan kampanye individu di Amerika Serikat dibatasi hingga $3.300 (Rs. 53,4 juta) per orang, celah dalam sistem pendanaan kampanye memungkinkan donor politik dalam jumlah besar untuk menyalurkan dana ke komite aksi politik atau “PAS” yang diketahui memberikan kontribusi kepada calon pendukung. .
Halaman selanjutnya
Sumber: Foto AP/Alex Brandon
