Kisah perjalanan spiritual peraih “Bola Emas” Masuk-keluar dari Islam

Rabu, 17 Juli 2024 – 00:00 WIB

Liberia – Kisah pendeta legendaris Milan George Weah sangat menarik untuk disimak. Mantan presiden Liberia masuk Islam dan pergi.

Baca juga:

Pensiun dari Timnas Swiss, Berikut Profil dan Agama Xherdan Shaqiri.

Weah adalah salah satu pesepakbola tersukses pada masanya. Beberapa gelar telah diraihnya bersama PSG, Monaco, Milan, dan Chelsea.

Puncak karir Vea terjadi saat ia bermain untuk Milan. Pada tahun 1995, ia sukses meraih penghargaan bergengsi “Bola Emas”. Di tahun yang sama, Weah juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA. Dia adalah satu-satunya pemain Afrika yang memenangkan gelar.

Baca juga:

Profil Kimberly Ryder yang menggugat cerai Edward Akbar

Mantan pemain Milan George Weah, sekarang presiden Liberia

Bicara soal percaya diri, ada yang menarik dari Veah. Rupanya, dia berpindah agama lebih dari satu kali.

Baca juga:

Bojan Khodak menolak bergabung dengan Alexander Pato di Persibi Bandung

Lahir pada tanggal 1 Oktober 1966, Weah beragama Kristen. Pada tahun 1989, ia memutuskan masuk Islam dan masuk Islam.

Weah hidup sebagai seorang Muslim hanya 10 tahun. Setelah itu ia memutuskan untuk kembali ke agama lamanya.

Terkait keputusan tersebut, Vea memberikan pesan penting. Ia berharap semua orang bisa berdamai tanpa diskriminasi antar agama.

Dia mengatakan kepada BBC pada tahun 2001: “Saya seorang Kristen sekarang. Namun, saya masuk Islam 10 tahun sebelum saya masuk Kristen (lagi).”

“Satu hal yang saya ingin dunia ketahui adalah bahwa dunia harus damai. Tidak baik bagi umat Islam dan Kristen untuk saling berperang. Kita adalah satu bangsa. Tidak perlu ada orang yang saling membunuh. Saya berdoa untuk perdamaian , untuk semua orang, untuk umat Islam dan Kristen untuk kulit hitam, putih, hijau, kuning dan coklat,” ujarnya.

George Weah pensiun dari sepak bola pada tahun 2003. Ia akhirnya terjun ke dunia politik. Weah adalah Presiden Liberia dari 14 Januari 2018 hingga 22 Januari 2024.

Halaman selanjutnya

Terkait keputusan tersebut, Vea memberikan pesan penting. Ia berharap semua orang bisa berdamai tanpa diskriminasi antar agama.

Halaman selanjutnya



Sumber