Pendukung Prabowo-Gibran boleh mengkritik pemerintah, tapi dengan syarat, kata Tere Lie

Selasa, 16 Juli 2024 – 17:00 WIB

Jakarta – Tere Lieh yang bernama asli Darvis ini merupakan seorang sastrawan yang terkenal dengan produktivitasnya dalam menciptakan karya sastra. Selain itu, ia juga dikenal sering mengkritik berbagai permasalahan sosial dan pemerintahan di Indonesia.

Baca juga:

Begitulah jawaban Jokowi saat ditanya apakah dirinya akan masuk Dewan Pertimbangan Agung pemerintahan Prabowo.

Tere Lie kerap mengutarakan kritiknya melalui akun media sosialnya, ia menyoroti isu-isu penting. Kritik terakhir adalah soal pendukung Prabowo-Gibran yang boleh mengkritik pemerintah, namun dengan syarat tertentu.

“Apakah pemilih Prabowo boleh mengkritik pemerintah? Tentu bisa. Sangat. Bahkan sangat dianjurkan. Namun, ada beberapa hal yang tidak bisa dikritik,” tulis Tere Lie.

Baca juga:

Tekankan Persahabatan Jokowi-Prabowo, Pakar Politik: Transisi Lancar, Tak Ada Gejolak

Hal itu disampaikannya melalui postingan Instagram pada Senin (15/7/24) dengan foto bertuliskan, “Bolehkah pemilih Prabowo mengkritik pemerintah?”

Diketahui, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada April 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sejak promosi, pasangan ini mengalami berbagai dinamika dan perselisihan. Lantas apa saja syarat pendukung Prabowo-Gibran jika mau mengkritik pemerintah menurut Tere Lie? Berikut penjelasannya!

Baca juga:

Gibran menyerahkan surat pengunduran diri kepada pimpinan DPRD dengan map di tangannya?

1. Anda tidak bisa mengkritik pajak dan kenaikan biaya

Kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor Jakarta

Menurut Tere Lieu, pendukung Prabowo tidak boleh mengkritisi kenaikan pajak dan iuran, karena kritik tersebut baginya konyol dan bodoh, karena sebelumnya kenaikan pajak sudah masuk dalam visi dan misi pasangan 02, Prabowo-Gibran.

“Prabovo sebenarnya berjanji akan menaikkan tarif pajak menjadi 23%. Salah satu cara untuk memenuhi janji tersebut adalah dengan menaikkan pajak dan mewajibkan semua orang membayar pajak. Apakah Anda mengkritisi hal ini? Artinya, Anda belum membaca visi dan misi Tere Lie. menulis

Ia juga mengungkapkan, kenaikan iuran seperti Tapera, BPJS, dan UKT merupakan bagian dari upaya pemerintah memenuhi janji kenaikan tarif pajak. Baginya, para pendukung Prabovo tidak boleh mengkritik kebijakan tersebut, karena mereka sendiri yang memilih Prabovo dengan janji-janji tersebut.

Prabowo-Gibran mengawasi penghitungan cepat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/02/24)

Prabowo-Gibran mengawasi penghitungan cepat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/02/24)

Tere Lie mengkritik para pendukung Prabowo yang mengeluhkan adanya nepotisme di pemerintahan, namun memilih Prabowo di Pilpres, padahal wakilnya adalah Gibran yang dianggap produk nepotisme.

Terlepas dari fakta dan logika, Wakil Prabowo adalah produk ‘nepotisme’, kata Tere Lieu.

Sebelumnya, pencalonan Jibran, putra sulung Presiden Jokowi, dianggap sebagai upaya nepotisme Jokowi yang berupaya memuluskan langkah putranya di Pemilu 2024.

Selain itu, keputusan Mahkamah Konstitusi (CCC) pada Oktober 2023 melonggarkan persyaratan usia minimum calon presiden dan wakil presiden sehingga memungkinkan Gibran yang berusia 35 tahun untuk mencalonkan diri. Keputusan itu dinilai hanya menguntungkan Gibran, karena Ketua Mahkamah Konstitusi saat itu adalah Anwar Usman alias pamannya sendiri.

Tere Lieu menegaskan, pendukung Prabowo harus menerima dan mendukung penggunaan hak istimewa politik yang dilakukan tokoh lain, karena mereka mendukung Prabowo-Gibran yang melakukan hal serupa.

3. Anda tidak bisa mengkritik kesejahteraan dan makan siang gratis

Simulasi makan siang di tangerang.

Simulasi makan siang di tangerang.

Foto:

  • Biro KLIP Kementerian Koordinator Perekonomian

Tere Lie mengungkapkan, pendukung Prabowo tidak boleh mengkritisi program bantuan sosial (banso) dan makan siang karena program tersebut dijanjikan dalam visi dan misi Prabowo.

“Prabovo terus memberikan bansos, memberikan makan siang gratis, dan lain-lain. Khususnya mengenai turunan dan konsekuensi dari program-program tersebut sehingga pemerintah mempunyai dana untuk melaksanakannya. “Sama seperti bahan bakar yang terbatas, subsidi lainnya juga terbatas,” tulis Tere Lie.

Jika para pendukung Prabowo mengkritisi program-program tersebut, rasanya konyol bagi Tere Lieu, karena ketika mereka memilih Prabowo-Gibran, seharusnya mereka mengetahui dan mendukung janji-janji tersebut. Khususnya dalam cara pelaksanaan program tersebut, negara harus membatasi subsidi bahan bakar dan subsidi lainnya untuk memperoleh dana yang diperlukan.

Halaman selanjutnya

Menurut Tere Lieu, pendukung Prabowo tidak boleh mengkritisi kenaikan pajak dan iuran, karena kritik tersebut baginya konyol dan bodoh, karena sebelumnya kenaikan pajak sudah masuk dalam visi dan misi pasangan 02, Prabowo-Gibran.

Halaman selanjutnya



Sumber