Ketika keluarganya berakhir dengan perceraian, Sarvenda mempertimbangkan bahaya pernikahan dini

Rabu, 17 Juli 2024 – 18:51 WIB

VIVA Bisnis pertunjukan – Sarwenda diketahui kini tengah menghadapi isu perceraian dengan Ruben Onsu. Di tengah fase yang sangat sulit ini, Sarwenda membahas di channel YouTube-nya tentang fenomena pernikahan muda yang sering terjadi di masyarakat Indonesia.

Baca juga:

Sekali lagi, jaringan menekankan bahwa wajah Sarvenda lebih menakutkan karena lebih tangguh.

Sarwenda memutuskan menikah dengan Ruben Onsu pada tahun 2013. Saat itu, usianya dinilai sangat ideal yakni 24 tahun, sedangkan Ruben Onsu berusia lebih dari 6 tahun yakni 30 tahun.

Meski terpaut usia yang terpaut jauh, namun dalam 11 tahun berkeluarga, keduanya sangat baik dan selalu harmonis. Yuk lanjutkan browsing artikel selengkapnya di bawah ini.

Baca juga:

Akhirnya Sarvenda langsung menangis mendengar diskusi keluarganya

Menurut Sarvenda, ada beberapa hal yang membuat seseorang menikah muda. Diantaranya adalah menghindari perzinahan dan mengatasi masalah ekonomi keluarga mereka.

Baca juga:

Ruben Onsu Salting selingkuh dari mantan pacarnya, netizen pun mendoakan kepulangannya

“Ada orang tua yang menikahkan anak kecilnya dengan pria lebih tua yang lebih stabil secara finansial agar anak mereka bisa mempunyai kehidupan yang lebih baik.” kata Sarvenda merujuk pada video YouTube miliknya, Rabu 17 Juli 2024.

Tentu saja, ada risiko jika menikah di usia muda. Pertama, gangguan mental karena kurangnya persiapan.

Kedua, perempuan yang menikah muda berisiko mengalami gangguan kehamilan karena kondisi fisiknya yang belum mampu untuk hamil dan melahirkan.

Sarwenda dan Ruben Onsu.

Sarwenda dan Ruben Onsu.

Ketiga, masalah ekonomi. Tak terkecuali pasangan yang menikah muda menghadapi krisis finansial dalam keluarganya, karena masing-masing dari mereka masih belum memiliki pekerjaan tetap dan stabil.

Bahaya berikutnya adalah terkait kekerasan dalam rumah tangga yang disebabkan oleh emosi pasangan muda yang tidak stabil.

Terakhir, ancaman perceraian yang kini dihadapi Sarvenda. Menurutnya, perceraian dalam keluarga bisa terjadi karena perbedaan pendapat dan perasaan yang tidak tertahankan dari pasangan.

“Ini bisa terjadi karena perbedaan pendapat, emosi yang meledak-ledak, dan sebagainya.” kata Sarvenda.

Saat ditanya bagaimana cara mengatasi masalah yang dialaminya, Sarvenda tak mampu menjawab dan hanya menahan air mata.

Namun Sarvenda yakin cobaan dalam hidupnya ini akan membuka jalan bagi kemajuannya di masa depan.

“Kita harus yakin kalau semua ujian ini diberikan oleh Tuhan, kita bisa melewatinya. Mungkin ini cara untuk menaikkan level kita menjadi lebih kuat.” kata Sarvenda.

Halaman selanjutnya

Kedua, perempuan yang menikah muda berisiko mengalami gangguan kehamilan karena kondisi fisiknya yang belum mampu untuk hamil dan melahirkan.

Halaman selanjutnya



Sumber