Sebentar lagi Anda akan bisa menggunakan QRIS untuk makanan dari Jepang hingga India

Rabu, 17 Juli 2024 – 21:57 WIB

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan WNI akan segera bisa menggunakan layanan pembayaran Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Jepang, Korea Selatan, India, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga:

Jokowi menerima Order of Zayed Award dari Presiden Uni Emirat Arab

Deputi Gubernur BI Filingsih Hendarta mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memperluas kerja sama sistem pembayaran di Tanah Air. Jadi nantinya masyarakat Indonesia bisa menggunakan layanan ini untuk membeli tteokbokki dan kari.

“Jadi dalam waktu dekat kita akan mengadakan QRIS Cross Border dengan India, Korea, Jepang, dan UEA. Jadi tunggu tanggal pertandingannya agar teman-teman bisa membeli teokbokki, sushi, kari menggunakan QRIS Filingsikh, kata Filingsikh dalam jumpa pers. Rabu, 17 Juli 2024.

Baca juga:

Gubernur BI menegaskan SRBI bukanlah penyebab eksodus

Gambar Pembayaran QRIS

Filingsih mengatakan layanan QRIS antar negara menunjukkan tren peningkatan. Ia mencatat, nilai transaksi QRIS wisman asal Thailand, Malaysia, dan Singapura mengalami peningkatan.

Baca juga:

Anggota angkatan laut Indonesia mempertaruhkan nyawanya untuk melompat ke kapal demi menangkap Metro Courier senilai $11 miliar

“Kalau kita lihat Indonesia dan Thailand, ada pertumbuhan mtm (bulan demi bulan) transaksinya 13 persen dan volume terbesar ada di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, saya bicara wisman ke Indonesia,” ujarnya.

Diikuti dengan peningkatan trafik wisatawan Singapura sebesar 28 persen, dengan wilayah terbesar adalah Jakarta dan Riau. Sedangkan Malaysia tumbuh sebesar 8 persen dengan lokasi di Jakarta dan Jawa Barat.

Sementara itu, wisatawan Indonesia ke Thailand meningkat sebesar 9 persen dan Malaysia sebesar 4 persen dari bulan ke bulan. Namun untuk Singapura, terjadi penurunan omzet sebesar 12% secara mtm.

Sedangkan pada triwulan II tahun 2024, transaksi QRIS meningkat 226,54 persen, jumlah pengguna mencapai 50,50 juta, dan jumlah pengguna mencapai 50,50 juta. pedagang 32,71 juta.

Halaman selanjutnya

Sumber: Maha Liarosh / VIVA.

Halaman selanjutnya



Sumber