Skor Laporan 51 Siswa SMPN 19 Depok Lolos PPDB SMAN Meningkat 20%

Rabu, 17 Juli 2024 – 18:02 WIB

VIVA- Tolong Kepala Dinas Pendidikan Jabar Mochamad Ade Afriandi mengatakan, hasil penyelidikannya ada 51 siswa SMAN 19 Depok, Rabu, 17 Juli 2024 yang dirusak. Menurut Ade, pihak sekolah sengaja menggelembungkan nilai rapor siswanya. sampai dengan 20 persen dari nilai sebenarnya laporan.

Baca juga:

Skandal pemalsuan nilai rapor 51 siswa terungkap di SMPN 19 Depok

Nilai rapor yang tercatat kemudian digunakan untuk melakukan proses PPDB di tingkat SMAN wilayah Depok. Padahal, nilai rapor sebenarnya sudah tercantum dalam laporan elektronik.

Tapi di rapor, di buku nilai sekolah ada peningkatan nilai, kata Ade dalam keterangannya, Rabu, 17 Juli 2024.

Baca juga:

Skandal Manipulasi Gelar Siswa, Kepala SMPN 19 Depok: Kami Siap Konsekuensinya

Terkait pelanggaran tersebut, Ade mengatakan Kemendikbud dan Dinas Pendidikan Jawa Barat sedang mengusut kasus tersebut. “Jadi Kemendikbud mengungkapkan kalau tidak salah biaya laporan elektronik rata-rata naik 20 persen,” ujarnya.

Baca juga:

Skandal PPDB SMAN Depok, 51 siswa dilarang setelah terbukti melakukan kecurangan nilai rapor

Sejauh ini, diketahui baru satu sekolah yang kedapatan melakukan aksi perusakan rapor.

“Iya dari SMA 1, SMA di Depok. “Sekolah paruh waktu itu meluluskan 300 siswa, namun akhirnya setelah dicuci rapor ternyata ada 51 siswa, demikian informasi inspektur Kemendikbud.”

Padahal, lanjut Ade, siswa tidak boleh berusaha memperbaiki nilai rapornya karena siswa masih mempunyai kesempatan masuk SMAN Depok.

“Sebenarnya tidak perlu cuci rapor, berarti asli, pasti ada peluang diterima. “Tapi kalau kelihatannya mungkin ya, namanya sudah naik (nilainya), itu yang paling ingin dipastikan,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Barat membatalkan penerimaan 51 calon peserta didik (CPD) tingkat Sekolah Menengah Pertama Kota Depok pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap II melalui jalur Rapor Prestasi.

Pembatalan penerimaan 51 calon siswa karena perubahan nilai rapor lebih tinggi dari nilai sebenarnya yang diselesaikan SMPN asal.

Halaman selanjutnya

Padahal, lanjut Ade, siswa tidak boleh berusaha memperbaiki nilai rapornya karena siswa masih mempunyai kesempatan masuk SMAN Depok.

Halaman selanjutnya



Sumber