Sebarkan Pesan Patriotisme, Proyek Wisata Sekolah Tanah Air Dimulai

Jumat, 19 Juli 2024 – 04:23 WIB

VIVA Showbiz – Band rock patriotik Tanah Air Project kembali mengejutkan para pecinta musik dengan mengumumkan tur sekolah bertajuk “The Tanah Air Project Goes to School”. Dikenal dengan semangat nasionalisme yang mendalam, grup ini beranggotakan Vialinda dari Jogjakarta, Daniel Mantiri, Gerard Laysina, Yehezkiel Rangga dan Ardika Prayudha dari Jakarta.

Baca juga:

Pengamat mengakui PPDB jalur regional membutuhkan guru yang kreatif

Mereka mengukir nama dengan enam lagu bertema nasional, termasuk di bidang musik Tanah Pemenang, Rumah Kita, Anak Indonesia, Hegemoni, Kekal Kita, Dan Lagu Keselamatansemuanya dirilis di bawah label Aquarius Musikindo. Pindah lagi, oke?

Tur ini akan mengunjungi lima SMA terpilih di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tujuan dari tur ini selain menampilkan musiknya saja, juga untuk membentuk dan mempererat rasa persatuan dan nasionalisme di kalangan generasi muda.

Baca juga:

Risa Amel memadukan kecintaannya pada bola voli dan musik

Setiap sekolah yang dikunjungi akan disuguhkan live performance penuh energi dan antusiasme dari Proyek Tanah Air. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi pelajar untuk memahami makna nasionalisme lebih dalam melalui musik yang didengarnya.

Baca juga:

Tak hanya Depok, Kota Bandung dan Sumedang juga banyak ditemukan kasus pemalsuan nilai rapor.

Ezekiel Rangga yang merupakan penulis utama dan produser proyek ini berharap musik mereka dapat mendekatkan generasi muda dengan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Ditegaskannya, “Karya-karya kita bukan sekedar hiburan, namun edukasi tentang kekayaan budaya dan semangat patriotisme yang patut didukung.

Tanah Air Project semakin dikenal di industri musik tanah air dan sering tampil di ajang bergengsi seperti Pekan Kebudayaan Nasional, Pekan Raya Kemayoran Jakarta, dan Pameran Retrospektif Godbless. Kolaborasi mereka dengan session player populer Wanda Omar dalam tur sekolah ini menambah sentuhan spesial di setiap penampilan mereka.

“Proyek Tanah Air Goes to School” didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Lembaga Pendidikan BAHASO, RizProd Equipment Malang, Q9 Production, Korg Indonesia, PDP Drum Indonesia, Bosphorus Simbal . , dan televisi Indonesia. Mereka tampil di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen (15/8), SMAN 1 Purworejo (16/8), SMK NU Kaplongan Indramayu (17/8), SMAN 2 Cirebon (18/9) dan SMKN 7 Garut (19/8). ).

Kerumunan di Balai Kota Depok tidak diperbolehkan karena terjadi kericuhan yang melibatkan 51 calon mahasiswa.

Dalam kericuhan tersebut, 51 calon siswa dilarang masuk SMAN, terjadi kerusuhan massa di Aula Depok.

Ratusan massa bersatu mendatangi Balai Kota Depok untuk menuntut agar 51 Calon Peserta Didik (CPD) yang ditolak masuk sekolah unggulan di Depok ditindak.

img_title

VIVA.co.id

18 Juli 2024



Sumber