Sabtu, 10 Agustus 2024 – 22:02 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terus mengawal proses pengelolaan air minum di Ibu Kota Kepulauan (IKN) Kalimantan Timur. Karena air IKN bisa diminum langsung dari kran.
Baca juga:
Desainer IKN Istana Garuda menyebut netizen mengejeknya karena terlihat seperti kelelawar dan memiliki aura mistis
Merujuk pada Instagram resmi Kementerian PUPR, Basuki tampak terus memantau proses pengelolaan air minum di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku. SPAM berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan air di ibu kota baru Republik Indonesia.
“Kami laporkan ketinggian air sudah mencapai U-13, laporannya lengkap,” kata seseorang kepada Basuki melalui walkie-talkie, demikian kutipan Instagram @kemenpupr pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca juga:
Karnaval Bendera Pusaka dan Teks Deklarasi akan hadir di Istana IKN
Dalam video yang diunggah, Kementerian PUPR menjelaskan pengelolaan air minum di IKN. Pertama, air Sungai Sepaku dialirkan ke instalasi pengolahan air. Prosesnya dimulai dengan unit aerasi untuk meningkatkan oksigen terlarut dalam air baku.
Baca juga:
Akademisi Kaltim: Upacara Hari Kemerdekaan di IKN akan mencatat sejarah bangsa Indonesia
Kedua, air dikirim ke ruang kimia dan dicampur dengan koagulan untuk mengendapkan partikel koloid. Tiga partikel halus yang tersisa disaring melalui saringan pasir cepat, kemudian dilakukan ozonasi tiga tahap untuk mengoksidasi polutan, yang kemudian diserap oleh filter karbon aktif.
“Sebelum masuk ke waduk, air disimpan di sumur yang bersih dan didesinfeksi untuk melindungi air dari bakteri patogen,” jelasnya.
Keempat, air yang telah dialirkan ke dalam reservoir dialirkan secara bertahap ke jaringan distribusi utama dan disalurkan ke wilayah pelayanan dengan menggunakan pipa-pipa kualitas pangan.
Selain itu, instrumen pengawasan pengawasan dan akuisisi data (SCADA) juga digunakan untuk memantau kualitas, kuantitas dan durasi air minum.
Halaman berikutnya
Sumber: VIVA/Ahmad Farhan Faris