Minggu, 8 September 2024 – 07:02 WIB
Jakarta, VIVA- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh pejabat dan pegawai Kementerian Pertanian untuk tidak membiarkan korupsi, khususnya dalam pembelian barang dan jasa. Hal ini sesuai dengan keluhan yang disampaikannya tentang perantara/pembelian barang.
Baca juga:
Menteri Pertanian Andy Amran telah memerintahkan Irjen Kementerian Pertanian melaporkan calo ke aparat penegak hukum.
Menteri Amran mengancam jika ada yang kedapatan main-main, akan segera dicopot dan dirujuk ke aparat penegak hukum.
“Saya sudah perintahkan Irjen (Irgen) untuk menginformasikan kepada aparat penegak hukum atas pengaduan yang saya terima bahwa ada oknum (broker/broker) yang berjanji kepada calon penyedia untuk menerima pembelian di Kementan harus menyetor 15-20% dari nilai kontraknya,” kata Amran pada Minggu, 8 September 2024.
Baca juga:
Dewas KPK: Kementerian Pertanian menyetujui permintaan pemindahan kerabat Nurul Ghufran
Sebelumnya, Irjen telah memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam pengaduan dan dari hasil pemeriksaan tersebut terdapat keraguan yang serius mengenai adanya tanda-tanda tindak pidana umum dan tindak pidana khusus.
Baca juga:
Kembali ke bisnis utama, Vaskita Karya tidak akan menjadi proyek baru yang dibayar
“Saya sudah mengarahkan Irjen untuk mengkaji pengaduan masyarakat yang saya terima sebelum melaporkannya ke penegak hukum,” ujarnya.
Menurut Amron, kehormatan dan martabat Kementerian Pertanian harus dikembalikan seperti lima tahun lalu. Lebih khusus lagi, dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2018.
Saat itu, Kementerian Pertanian dibawah kepemimpinan Menteri Amran berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu Kementerian, Lembaga, dan Organisasi Pemerintah Daerah (KLOP) terbaik pada kategori sistem pengendalian kepuasan terbaik yang diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ).
Sementara itu, Irjen Kementerian Pertanian Setyo Budi menambahkan, untuk menjaga integritas dan memberantas korupsi di Kementerian Pertanian, perlu dilakukan upaya penegakan hukum agar menimbulkan efek jera.
“Saya berpendapat lebih efektif melakukan upaya pemberantasan korupsi. Melaporkan calo pengadaan Kementerian Pertanian ke penegak hukum merupakan bagian dari operasi dengan harapan dapat memberikan shock terapi (efek jera) kepada pihak lain. “Kita perlu mengembalikan kepercayaan masyarakat pasca ‘badai’ kasus hukum di KPK,” ujarnya.
Sementara itu, setelah diangkat kembali menjadi Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Oktober 2023, Menteri Amran langsung tancap gas memimpin Kementerian Pertanian yang saat ini tengah dilanda bencana angin topan eksternal (El Nino) yang mengganggu produksi padi dan internal Topan El Nino (kasus hukum) yang ditangani KPK-RI.
Andi Amron Sulaiman pada masa kepemimpinannya di Kementerian Pertanian mengambil tindakan terus menerus dan tegas terhadap pejabat yang terindikasi korupsi. Menteri Amran pernah menangani pemecatan dan mutasi lebih dari 1.500 pegawai Kementerian Pertanian yang bermasalah dan mengawasi 700 mafia pangan. Mentan berhasil membersihkan Kementerian Pertanian dari korupsi di Tanah Air dan menjaga integritas pejabat dari perilaku koruptif.
Halaman berikutnya
Saat itu, Kementerian Pertanian dibawah kepemimpinan Menteri Amran berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu Kementerian, Lembaga, dan Organisasi Pemerintah Daerah (KLOP) terbaik pada kategori sistem pengendalian kepuasan terbaik yang diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ).