Minggu, 8 September 2024 – 06:27 WIB
Bogor, VIVA – Seorang remaja di Panchak Bogor bernama Moh Ridvan (16 tahun) meninggal dunia setelah dilecehkan dan dihina oleh teman-temannya. Korban muntah darah dan meninggal di rumah sakit.
Baca juga:
Pria pengguna parang di Aiptu Agus yang menggunakan psikotropika itu diperiksa kesehatan jiwanya
Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan mengatakan, berdasarkan keterangan ayah korban, Ridwan saat ditemukan mengalami muntah darah. Korban pun sempat dilarikan ke klinik setempat, namun kondisi korban semakin parah hingga harus dipindahkan ke RSUD Siavi. Namun sesampainya di rumah sakit, ia tidak bisa menyelamatkan nyawa korban.
Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan Polsek Sisarua untuk mencari lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan orang tua korban, saat ditemukan di lokasi kejadian, korban dalam keadaan muntah darah, jelas Dedi.
Baca juga:
Dalam kurun waktu 2 bulan, 50 tersangka pencurian berhasil ditangkap di Kota Tangerang
Dedi mengatakan, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Unit PPA Bareskrim Polresta Bogor untuk menyelidiki penyebab pasti kematian korban.
“Polisi menyita beberapa barang bukti seperti handphone dan pakaian korban. “Transaksi selanjutnya ini akan dilakukan oleh Polres Bogor,” ujarnya.
Baca juga:
Sebuah keluarga yang menjual narkoba di Bekasi akhirnya ditangkap polisi
Kepala Bagian PPA, Ipda Ndaru Kahya Diana menjelaskan, korban mengalami penganiayaan hingga meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024 di RSUD Siavi.
“Setelah mendatangi lokasi kejadian dan mencari saksi serta barang bukti, kami menyimpulkan bahwa korban dianiaya oleh salah satu temannya yang berhuruf KOS,” kata Ndaru.
Tujuan pelaku, lanjut Ndaru, adalah mengajak korban bertemu dengan rekan-rekannya dan mengantar korban ke lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi kejadian, korban dipukuli oleh pelaku dan tersangka lainnya hingga mengalami luka di bagian kepala.
“Saat korban hampir pingsan, pelaku membawa korban ke pasar Sisarua sebelum dijemput orang tuanya dan dibawa ke RSUD Siavi. Korban dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.
Saat polisi memburu pelaku di sekolahnya, pelaku melarikan diri dan pelaku sudah tidak masuk sekolah sejak tanggal 5 September saat pelaku menyerang korban.
“Saat ini kami terus mencari keberadaan pelaku dan tersangka lainnya, dan korban telah dipindahkan ke RS Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan seluruh organ tubuh korban yang terkena penganiayaan,” ujarnya.
Polisi mengetahui identitas pencuri sepeda motor yang menembak korbannya di Tangerang
Polres Tangerang berhasil mengidentifikasi pencuri mobil yang sembarangan menembaki korbannya di Tangerang.
VIVA.co.id
7 September 2024