Influencer Sophie Tobelli menginspirasi generasi muda dengan etika digital

Rabu, 11 September 2024 – 06:16 WIB

Jakarta, VIVA – Sophie Tobelli, salah satu pakar dunia digital di Indonesia, tampil sebagai salah satu keynote speaker pada seminar online Makin Cakap Digital 2024 yang diadakan pada 10 September 2024. Sebagai pendiri Digital Influencer Indonesia, seorang perancang busana dan pembuat konten, Sophie memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya etika digital bagi generasi muda, khususnya para peserta workshop yang merupakan siswa dan guru dari berbagai sekolah di Ambon.

Dalam sesi bertema pengujian sederhana, Sophie Tobelli memaparkan pandangan kritis tentang peran etika dalam dunia digital. Ia menekankan, setiap individu yang aktif di ruang digital, khususnya media sosial, harus memahami dan mempraktikkan etika digital yang baik. Pindah lagi, oke?

“Mengapa kita harus fokus pada Etika Digital? Karena kita adalah DigiFriends yang beretika,” kata Sophie dalam keterangannya.

Menurut Sophie, media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi, namun perubahan ini juga memerlukan standar etika baru. Dia menyoroti perbedaan budaya dan bagaimana internet menghubungkan orang-orang dari latar belakang berbeda.

“Ada perbedaan budaya, standar etika baru, dan seringkali kita harus berhadapan dengan banyak orang baik online maupun offline. Kita butuh etika untuk menavigasi itu semua,” ujarnya.

Sophie Tobelli menjelaskan empat elemen utama etika digital yang harus dipahami setiap pengguna media sosial: kesadaran, tanggung jawab, integritas, dan kebajikan. Menurutnya, empat pilar tersebut menjadi landasan dalam menyaring dan menyebarkan informasi di dunia digital, khususnya dalam pengecekan fakta. Di tengah derasnya arus informasi yang tersebar setiap menitnya, Sophie mengingatkan kita bahwa tidak semua informasi yang beredar dapat dipercaya dan penting untuk berhati-hati sebelum membagikan apapun kepada orang lain.

Selain itu, Sophie juga membahas maraknya ujaran kebencian dan maraknya penipuan online. Ia menegaskan, setiap pengguna jejaring sosial mempunyai peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan positif.

Bagi Sophie, pentingnya etika digital tidak terbatas pada perilaku online, namun juga mencerminkan siapa kita sebagai manusia.

“Mari kita rayakan teknologi, hargai ilmu pengetahuan dan dukung segala bentuk kemajuan, tapi semuanya harus demi peningkatan derajat kemanusiaan. Moralitas ada karena kita manusia,” tutupnya.