Oslo Ibrahim membawa musik Indonesia ke Times Square New York dengan album keduanya

Jumat, 13 September 2024 – 01:53 WIB

Jakarta, VIVA – Penyanyi dan penulis lagu Indonesia Oslo Ibrahim menandai tahapan penting dalam karirnya dan membawa musik Indonesia ke salah satu pusat kebudayaan dunia – New York. Album terbarunya bertajuk Kepala, kepala, kepala Kini digambarkan di landmark Times Square, momen tersebut menandai langkah penting dalam perjalanan Oslo menuju pengakuan di kancah musik dunia.

Baca juga:

Untuk itu Elvi Sukaesih lebih tertarik mencipta musik

Iklan tersebut menampilkan promo untuk album keduanya yang sangat dinantikan, menyoroti judul lagunya Saya tidak mau lagi. Lagu ini merupakan interpretasi modern dari lagu hits Sandra Dewey yang populer di awal tahun 2000-an. Kehadiran Oslo di Times Square tidak hanya menempatkannya di pusat salah satu landmark budaya paling terkenal di dunia, namun juga menunjukkan semakin besarnya daya tarik internasional dari musik yang dibawakannya. Pindah.

“Mimpi yang menjadi kenyataan bisa melihat karya saya di Times Square. Momen ini tidak hanya mewakili perjalanan pribadi saya, tapi juga semakin besarnya kehadiran musik Indonesia di kancah dunia,” ungkapnya.

Baca juga:

Simak kisah emosional dalam single terbaru The Dramama, It’s Too Beautiful To Last

Album Kepala, kepala, kepala terdiri dari delapan lagu yang mengeksplorasi tema-tema seperti penemuan diri, cinta, dan kerentanan emosional. Lagu TSaya ingin lebih sebagai judul lagunya, menawarkan tribute terhadap gaya pop Indonesia tahun 2000-an, penuh keceriaan namun tetap mendalam. Oslo menambahkan sentuhan khasnya dengan vokal atmosferik yang lembut, menciptakan perpaduan unik antara getaran nostalgia dan pendekatan segar dan modern.

Baca juga:

Bolehkah aku merindukanmu, lengkapi lagu Jazz Life dalam album Pesan Cinta

Promosi album ini di Times Square menunjukkan betapa musik Indonesia semakin mendapat perhatian di telinga penikmat internasional. Lagu Tak Want Lagi memadukan masa lalu dan masa kini dengan sempurna, memadukan nuansa pop klasik Indonesia dengan gaya indie modern yang memikat banyak pendengar, mulai dari generasi lama hingga generasi baru.

Oslo Ibrahim di Times Square New York

Dengan jumlah penonton internasional yang terus bertambah, album “Head, Head, Head” kini dapat dinikmati di berbagai platform digital. Menawarkan kedalaman emosional dan keragaman musik, karya-karya album ini disukai oleh para penggemar di seluruh dunia.

Kehidupan Jazz

Tak ada lagi cinta monyet, Jazz Life mampu mengungkap makna terdalam di balik kerinduan

Jaz berharap lagu Bole Merindu tidak hanya memperkaya albumnya secara musikal, tetapi juga melambangkan perjalanannya sebagai musisi yang sedang berkembang.

img_title

VIVA.co.id

12 September 2024



Sumber