Tidak bolak-balik! Ini gerakan menyikat gigi yang benar, jika salah maka gusi akan sakit

Jumat, 13 September 2024 – 07:11 WIB

Jakarta, VIVA Menyikat gigi merupakan aktivitas yang wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi. Membersihkan gigi dengan menyikat gigi bisa dilakukan dua kali sehari atau sesuai kebutuhan.

Baca juga:

Wow! Ternyata Ririn Ekawati punya anggaran khusus untuk perawatan gigi, berapa?

Dokter Gigi, Dr. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc menjelaskan, menyikat gigi dianjurkan setelah sarapan dan juga sebelum tidur malam. Gulir ke bawah untuk detail selengkapnya!

“Dua kali sehari (gosok gigi). Kalau merasa kurang bersih, lebih dari dua kali sehari, karena ada orang yang kadang kurang higienis, baunya tidak enak, sikat gigi. Minimal dua kali sehari (itu dianjurkan gosok gigi), pagi setelah sarapan dan tentunya malam hari, kata dr Ratu Mirah Afifa dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024 yang disponsori Pepsodent yang digelar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 12 September , 2024.

Baca juga:

Terpopuler: Gigi Bermasalah Sebabkan Penyakit Jantung, Mpox Global Health Emergency

Jika Anda tidak menyikat gigi sebelum tidur, mulut Anda akan kotor sepanjang malam. Sisa makanan difermentasi oleh bakteri dan membuat gigi menjadi tidak sehat.

“Sebaiknya (sikat gigi malam sebelum tidur) karena kuman berkembang biak di malam hari. Saat kita tidur, kondisi rongga mulut masih kotor, sisa-sisa makanan terfermentasi oleh bakteri dan menjadi asam., nah asam ini Inilah penyebabnya, gigi berlubang,” kata Manajer Pemasaran Personal Care Profesional Unilever Indonesia.

Baca juga:

Berikut beberapa tips merawat gigi agar senyum tetap indah

Hamish Dawood dan Dr. Ratu Mira Afifa

Dr Ratu juga menjelaskan, pergerakan gigi dari gusi yang benar adalah satu arah. Hindari gerakan maju mundur saat menyikat gigi, karena berisiko merusak atau melukai gusi.

“Sebenarnya jangan naik turun, bolak-balik dari gusi searah, kalau tidak sikat gigi akan melukai gusi, sehingga gigi sensitif, gusi rusak.

Bagi anak-anak, jika belum terbiasa bisa menggunakan gerakan memutar. Oleh karena itu, orang tua memerlukan bantuan untuk mengajari anak cara menyikat gigi yang benar dan menjadikannya kegiatan yang menyenangkan.

“Jadi arahnya selalu sama, tapi kalau anak-anak bisa lebih sulit jadi bisa dengan gerakan memutar, tapi kalau anak-anak harus didampingi (orang tua),” tutupnya.

“Jadi kalau anak-anak jadikan gosok gigi sebagai waktu yang menyenangkan bersama orang tuanya,” imbuhnya.

Halaman selanjutnya

“Sebenarnya jangan naik turun, bolak-balik dari gusi searah, kalau tidak sikat gigi akan melukai gusi, sehingga gigi sensitif, gusi rusak.

Halaman selanjutnya



Sumber