Warga Sleman menggelar lomba tembak tikus

Jumat, 13 September 2024 – 13:37 WIB

Sleman, Viva – Di Desa Sendangmulyo, desa yang terletak di Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, masyarakat mengadakan acara yang tidak biasa: lomba tembak tikus. Tujuan dari kegiatan ini sangat jelas yaitu untuk mengendalikan populasi hama tikus yang telah lama menjadi ancaman serius bagi tanaman padi dan sering menyebabkan gagal panen.

Baca juga:

Untuk menanggulangi serangan tikus, masyarakat Karawang membangun puluhan rumah burung hantu

Diberitakan Antara, Jumat, 13 September 2024, Kepala Desa Sendangmulyo, Budi Santosa menjelaskan, luas areal budidaya padi di kawasan itu sekitar 40 hektare. Tanaman padi di daerah seperti Bulak Klepu, Bulak Slarongan, Bulak Danten dan Bulak Tiban sering diserang tikus rakus.

Ketua panitia lomba Sudarno menyatakan, kegiatan ini telah dilaksanakan sekitar seminggu yang lalu dan rencananya akan dilanjutkan pada Sabtu depan: “Kami juga mengadakan lomba menembak ini pada minggu lalu dan hasilnya lebih dari 500 ekor tikus. katanya. Rencananya acara akan dimulai dari lapangan sepak bola di Tiban, Sendangmulyo pada pukul 19.30 WIB.

Baca juga:

Waspada Leptospirosis Saat Musim Hujan dan Banjir: Segera Kenali Gejalanya!

Sudarno menambahkan, ini bukan kali pertama mereka menggelar lomba tembak tikus. Dalam acara serupa yang digelar pada pekan lalu, sejumlah tokoh penting seperti Ketua Komunitas Mingir, Kapolsek Mingir, dan beberapa orang lainnya turut ambil bagian.

Dalam sambutannya, Sudarno juga menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya jumlah tikus di wilayahnya. “Sebenarnya Kepala Desa Sendangmulyo itu hobinya menembak. Jadi ini hobby. Selain olah raga juga memusnahkan hama. Sepasang tikus bisa tumbuh hingga 80 ekor hanya dalam waktu tiga bulan,” ujarnya.

Baca juga:

Demam Lassa di Nigeria, 128 orang meninggal karena kencing tikus

Untuk mendorong partisipasi, setiap peserta akan dibayar Rp 4.000 untuk setiap pukulan tikus yang berhasil. Sebelum acara dimulai, seluruh peserta berkumpul di Lapangan Tiban, Sendangmulyo, Minggir untuk melakukan persiapan bersama sebelum dimulainya perburuan tikus. “Pada lomba minggu lalu, meski hanya memberikan hadiah berupa burung, namun kami berhasil menembak sekitar 500 ekor tikus,” tambah Sudarno.

Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak yang peduli terhadap upaya pemberantasan hama yang merugikan pertanian setempat. – Kami sangat mengapresiasi inisiatif seperti itu, – kata Sudarno dengan penuh kegembiraan.

Toko daging yang viral tersebut dikabarkan menggunakan daging tikus

Menerima penggunaan daging tikus yang viral, pemilik kedai daging Ronggolawe melapor ke polisi

Sebuah konten video yang memperlihatkan sajian daging dengan daging berbulu yang dikenal dengan nama daging tikus tiba-tiba menjadi viral di beberapa media sosial.

img_title

VIVA.co.id

24 Juli 2024



Sumber