Kiat untuk mengubah tantangan menjadi peluang, kunci kepemimpinan yang efektif

Senin, 16 September 2024 – 23:22 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif dan dinamis, kepemimpinan yang efektif merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Kepemimpinan yang kuat dan visioner tidak hanya berdampak pada lingkungan kerja saja, namun juga berdampak pada pencapaian tujuan perusahaan dan inovasi berkelanjutan.

Baca juga:

Merayakan 10 tahun Presiden Jokowi, masyarakat mendukung dan menyambut kedatangan Prabowo dengan harapan baru

Konsep ini menjadi lebih penting lagi di era digital, di mana perubahan yang cepat dan teknologi baru memerlukan adaptasi yang cepat dan pemikiran strategis yang jelas. Pindah.

Kepemimpinan yang efektif melibatkan kemampuan untuk memotivasi dan mengarahkan tim menuju tujuan bersama sambil mengelola sumber daya secara efektif. Pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan mengambil keputusan strategis, memecahkan masalah secara kreatif, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inklusif.

Baca juga:

Saingan politik diperkirakan akan menghadapi tantangan yang semakin besar di negara ini, bukan mengganggu Prabowo.

Menurut Melisa Musa Rusli, Direktur PT Bank Permata, dalam kuliah tamu di Indonesia Banking School (IBS) STIE IBS pada tanggal 12 September 2024, “Permasalahan dalam kepemimpinan selalu ada, dan masalah terbesar adalah kurangnya kepercayaan. , keraguan. Oleh karena itu, penting untuk mengubah pola pikir, “Masalah adalah peluang dan impian yang harus dikejar dengan serius.”

Baca juga:

Lansia bisa menjadi subjek pembangunan, Bappenas mengungkap caranya

Aspek penting dari kepemimpinan adalah pengembangan bakat. Melisa Musa Rusli menjelaskan identifikasi talenta dilakukan dengan memetakan capaian kinerja (KPI) dan potensi pegawai berdasarkan kompetensi kepemimpinan.

Program pelatihan dirancang untuk mempengaruhi pengembangan holistik dan mendukung retensi talenta berkualitas tinggi.

“Retensi talenta merupakan upaya mempertahankan pegawai yang berkualitas agar tetap bekerja dalam jangka panjang,” ujarnya.

Pemimpin yang sukses adalah mereka yang dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang mendukung hubungan efektif dengan anggota tim dan membuat keputusan strategis.

Kuliah Tamu di Sekolah Perbankan Indonesia (IBS) STIE IBS

“Pemimpin harus mampu memimpin perusahaan ke arah yang lebih baik, dan mereka juga harus membimbing anggota tim ke arah tersebut. “Ubah pola pikir Anda bahwa tantangan adalah peluang, dan impian adalah mimpi,” kata Melisa.

Di era digital saat ini, kepemimpinan yang baik tidak hanya berfokus pada manajemen operasional tetapi juga pada inovasi dan adaptasi teknologi. Keberhasilan perusahaan terutama bergantung pada kemampuan pemimpin dalam menggunakan teknologi terkini dan mengintegrasikannya ke dalam strategi bisnis.

Misalnya saja dalam ceramahnya, Melisa Musa Rusli juga menekankan pentingnya mengubah pola pikir dalam menghadapi masalah sebagai peluang. Konsep ini sejalan dengan visi Sekolah Perbankan Indonesia (IBS) yang baru saja mengumumkan perolehan akreditasi “Sangat Baik” untuk program pelatihan akuntansinya.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa IBS siap melahirkan lulusan yang siap menghadapi tantangan ekonomi digital dan fokus pada bisnis berbasis keuangan dan teknologi.

“Pencapaian akreditasi ‘Excellent’ ini menunjukkan komitmen IBS dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan ekonomi digital,” ujar Dr. Kusumaningtuti S. Soetono, Sh., LL.M, Ketua IBS.

IBS menjalin kerja sama dengan berbagai institusi seperti Bank Indonesia, OJK dan bank-bank besar untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul. Kerjasama tersebut meliputi program Beasiswa GenBI, Beasiswa GRIBS, serta fasilitas pelatihan Bank BNI dan Bursa Efek Indonesia.

“IBS berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap pakai bagi industri, khususnya di bidang keuangan berbasis teknologi dan perdagangan digital,” tambah Kusumaningtuti.

Halaman selanjutnya

“Retensi talenta merupakan upaya mempertahankan pegawai yang berkualitas agar tetap bekerja dalam jangka panjang,” ujarnya.

Halaman selanjutnya



Sumber