Selasa, 17 September 2024 – 00:10 WIB
Jakarta, VIVA – Nama Brisbane Roar, klub Liga Australia, ramai diperbincangkan para pecinta sepak bola tanah air. Pasalnya mereka resmi mendatangkan Rafael Struik pada Senin 16 September 2024.
Baca juga:
Raphael Struik bergabung dengan Brisbane Roar, Anindya Bakri pun senang
Brisbane Roar menandatangani Raphael Struik dari ADO Den Hag. Menurut ESPN Asia, penyerang berusia 21 tahun itu didatangkan dengan status bebas transfer.
Klub milik keluarga Bakri ini sebenarnya sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta sepak bola di Indonesia. Sebab, para pesepakbola Indonesia sudah lama mengasah kemampuannya di sana.
Baca juga:
Rafael Struik telah resmi bergabung dengan klub Australia Brisbane Roar
Menariknya, sebelum keluarga Bakri mengambil alih kepemilikan Brisbane Roar, pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga pernah menjadi bagian di dalamnya.
Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia
Baca juga:
Peringkat FIFA Timnas Indonesia: Selalu berlangganan Top 100
Shin Tae Yeon di akhir karirnya sebagai pemain Brisbane Roar. Setelah pensiun, ia melanjutkan karirnya sebagai asisten pelatih di sana.
Masih ada beberapa pemain timnas Indonesia lainnya yang mengasah kemampuannya di Brisbane Roar. Pada tahun 2008, Sergio van Dijk juga pernah terlibat di tim ini.
Brisbane Roar menjadi tim pertama yang memiliki pemain alami di luar Belanda. Dia bermain untuk Brisbane Roar selama dua tahun, kemudian berpindah ke Adelaide United.
Enam tahun kemudian, tiga pemain muda Indonesia dikirim ke Brisbane Roar untuk diseleksi. Mereka adalah Yandi Sofyan, Junda Irawan, dan Vicky Melano.
Tiga pemain Indonesia U-21 akan bergabung dengan tim muda di National Premier League. Namun kemudian Yandy, Junda dan Vicky kembali ke Indonesia setelah setahun.
Halaman selanjutnya
Brisbane Roar menjadi tim pertama yang memiliki pemain alami di luar Belanda. Dia bermain untuk Brisbane Roar selama dua tahun, kemudian berpindah ke Adelaide United.
