Untuk memecahkan rekor Muri, ribuan nasi tumpeng HUT Karawang dibuang begitu saja.

Selasa, 17 September 2024 – 01:52 WIB

VIVA – Belakangan ini beredar pemandangan tak biasa hingga membuat heboh netizen di dunia maya. Bagaimana tidak ribuan nasi thumpeng yang sedang merayakan HUT Karawang dibuang begitu saja tanpa alasan.

Baca juga:

Ambisi Raih Rekor MURI Meski Nasi Tumpeng Jatuh, Begini Penjelasan Pemerintah Karawang

Seperti video-video yang beredar di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @cretivox pada Minggu, 16 September 2024 dengan kutipan dari akun TikTok @vickyfamily.

Dalam video tersebut terlihat momen sejumlah warga dibantu petugas sanitasi membuang nasi lumpen ke tempat sampah.

Baca juga:

Rekor MURI diberikan atas kombinasi lari dan scaling dalam satu nomor

Baca juga:

Bakal Cetak Rekor Pelajar, MTQ Nasional XXX 2024 Dibuka Jokowi

Beras thumpeng terlihat sudah tidak layak dikonsumsi lagi karena hanya dibiarkan di bawah tanah dengan plastik terbuka. Nasi thumpeng yang penuh hiasan dibuang dari piring bundar ke tempat sampah berwarna hijau.

Beberapa petugas dan warga terlihat bergotong royong membersihkan beras thumpeng yang berserakan.

Dari unggahan tersebut terlihat ribuan thumpeng yang dibuang begitu saja ke tempat sampah itu awalnya disusun menjadi peta Karawang.

Tak hanya sekedar membuat peta, perayaan HUT Karawang ke-391 pun semakin menjadi fokus karena acara tersebut berhasil memecahkan rekor Muri dengan membuat 1.600 nasi thumpeng seperti peta Karawang.

Produksi beras thumpeng diketahui bekerjasama dengan Pentahelix antara pemerintah daerah, perusahaan, sekolah dan pemangku kepentingan lainnya.

Sayangnya, setelah ribuan nasi thumpeng dibuat, makanan khas tersebut dibuang begitu saja. Menanggapi hal tersebut, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menjelaskan, video thumpeng yang dibuang dalam jumlah besar tersebut berasal dari thumpeng yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Aep juga menegaskan, sebagian sisa tumpeng akan segera dibagi untuk disantap bersama.

Reaksi netizen

Sontak, sebuah unggahan video yang viral di media sosial berhasil mengundang reaksi dari internet.

“Masih layak dimakan semua orang, kenapa tidak disumbangkan saja ke orang yang membutuhkan, itu saja, dan tidak ada satu orang pun yang terpikir untuk mendonasikan thumpeng?” Penulis jaringan.

“Gak kepikiran, bisa dibuat peta pakai tumpeng, logika makanannya sederhana,” sahut yang lain.

“Luar biasa aku bakalan bikin tumpeng. Kalau dijemur pakai plastik cover, kok cepet gak luntur dan mubazir :(“, sahut yang lain.

“Kenapa kamu tidak memberi saja pada yang membutuhkan,” sahut yang lain.

“Pantas atau tidaknya yang dibuang, apapun itu pasti tahu bahayanya membuang-buang makanan dalam jumlah banyak, kenapa disiram seperti ini? Berapa persen warga Karawang yang bangga dengan tipuan seperti itu?” ” – seru yang lain.

“Tuhan pasti marah. Coba lihat kapan kamu merasa ingin melempar makanan. Naudhubillah,” tulis yang lain.

Halaman selanjutnya

Produksi beras thumpeng diketahui bekerjasama dengan Pentahelix antara pemerintah daerah, perusahaan, sekolah dan pemangku kepentingan lainnya.



Sumber