Aktivis pekerja migran berharap Prabowo memilih orang berpengalaman untuk memimpin BP2MI

Rabu, 18 September 2024 – 05:45 WIB

Jakarta, VIVA – Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabovo-Gibran yang digelar pada 20 Oktober mendatang, akan beredar nama-nama orang yang akan menduduki sejumlah posisi di kabinet berikutnya.

Baca juga:

Ratusan orang memberikan penghormatan terakhir kepada aktivis Eiji, yang terbunuh di Tepi Barat

Ketua Umum Persatuan Pekerja Migran Indonesia Bobby Anwar Maarif mengungkapkan ketertarikannya terhadap identitas calon Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) tersebut. Ia berharap presiden terpilih memilih sosok yang paham permasalahan dan tantangan buruh migran.

“Sebagai seorang aktivis, tentu saya ingin pejabat yang memimpin BP2MI adalah orang yang benar-benar memahami nuansa permasalahan PMI. Karena ini adalah investasi utama untuk mengurai benang kusut perlindungan,” kata Bobby dalam keterangannya di unggahan. pada hari Rabu, 18 September 2024.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri AS Marah pada Israel karena Membunuh Aktivis Amerika Selama Protes di Tepi Barat

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia / BP2MI

Bobby yang juga Sekretaris Serikat Pekerja Migran Indonesia (SBMI) membeberkan nama-nama ideal yang menurutnya layak menjadi Kepala BP2MI.

Baca juga:

Erdogan mengutuk pembunuhan brutal seorang aktivis Turki-Amerika oleh pasukan Israel

Diantaranya adalah Wahyu Susilo, Direktur Eksekutif Migrant Care. Lalu, salah satu staf Asean Australian Anti-Trafficking (AACT).

“Setelah oknum relawan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres kemarin, kita dengar ada Ketua Umum Rampay Nusantara Mardiansya Semar, aktivis 98 yang berpengalaman sebagai ahli LPSK yang saat itu menyelesaikan banyak kasus migran. pekerja,” kata Bobby.

Bobby mengatakan, menilik ke belakang, orang yang menjadi kepala BP2MI sejak awal adalah tim sukses presiden terpilih yang berlatar belakang aktif. Beberapa di antaranya adalah Jumhur, Nusran, dan terakhir Benny Ramdani

“Jadi sepertinya Prabowo juga lebih memilih orang yang berjuang untuk menang dan juga aktif, dalam hal ini Mardiansyah tentu saja lebih berpeluang lebih besar dibandingkan yang lain untuk menjabat Ketua Umum Rampay Nusantara,” kata Bobby.

Presiden Jenderal Rampay Nusantara, Mardiansya

Presiden Jenderal Rampay Nusantara, Mardiansya

Selain itu, Bobby juga menjelaskan kriteria calon pimpinan lembaga yang fokus melindungi pekerja migran Indonesia itu, mulai dari dekat dengan presiden hingga menjadi aktivis atau pengawas pekerja migran. Kemudian, calon kepala Badan juga harus memiliki hubungan dekat dengan kepolisian.

“Hal ini penting karena salah satu bentuk perlindungan terhadap PMI adalah penegakan hukum. Kedekatan dengan aparat penegak hukum penting dalam penegakan hukum, termasuk dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang,” kata Bobby.

“Yang ketiga adalah dekat dengan organisasi buruh migran. Ini juga penting, karena tanpa bantuan mereka, otoritas publik akan menolak menerapkan perlindungan PMI, dan mereka yang berlatar belakang aktif tentunya memiliki hubungan baik dengan organisasi buruh migran,” katanya.

Halaman selanjutnya

Bobby mengatakan, menilik ke belakang, orang yang menjadi kepala BP2MI sejak awal merupakan tim sukses presiden terpilih yang berlatar belakang aktif. Beberapa di antaranya adalah Jumhur, Nusran, dan terakhir Benny Ramdoni

Bertemu dengan Jokowi, Gus Miftah mengatakan Jokowi akan bertemu masyarakat setelah lengser sebagai presiden



Sumber