Informasi pribadi melalui pamflet yang dibagikan dalam bungkusan gorengan, orang tersebut menerima pesan asing

Rabu, 18 September 2024 – 06:00 WIB

Bandung, VIVA – Pemilik akun X dengan nama pengguna @vanilamacaroon mengaku mendapat pesan aneh dari orang tak dikenal.

Baca juga:

Mahasiswa Viral Pakai Celana Dalam di Kampus, Netizen: Tak Tahu Etiket

Dalam postingan tersebut, ada orang tak dikenal yang mengirimkan foto makanan matang yang dibungkus kertas yang merupakan bagian dari tesis @vanilamacaroon.

Bule tersebut memposting foto paket gorengan dengan keterangan lengkap @vanilamacaroon, termasuk foto paspor yang digunakannya untuk skripsi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Baca juga:

Megawatt mengajak ilmuwan Rusia menjelajahi gunung berapi bawah laut di Indonesia

Selain foto paspor, keterangan di kertas tersebut antara lain nama lengkap, alamat, nomor telepon, alamat email, dan tanggal lahir.

@vanilamacaroon terkejut dan prihatin menerima pesan ini. Ia menyadari keamanan informasi pribadi yang ia berikan kepada pihak universitas masih lemah, sehingga orang asing dapat dengan mudah mengakses informasi pribadinya melalui media yang tidak terduga, seperti paket gorengan.

Baca juga:

Pentingnya peran mahasiswa dalam membangun bangsa saat ini

Melalui akun menfess @UPIFess pada Selasa 17 September 2024, @vanilamacaroon berbagi pengalamannya yang langsung menuai banyak reaksi dari netizen.

“Saya di WhatsApp oleh orang asing, ternyata dia menemukan informasi lengkap saya dari paket gorengan tersebut antara lain nama lengkap, alamat, nomor ponsel, email, tanggal lahir, dll.” tulisnya di postingan tersebut.

Selain itu, @vanilamacaroon menjelaskan bahwa makalah tersebut berasal dari tesisnya yang ia terbitkan sendiri dan hanya diserahkan ke universitas. Ia tidak menyangka informasi pribadinya bisa terbongkar sehingga ia khawatir informasi tersebut bisa digunakan untuk kejahatan.

“Ini informasi yang dimuat dalam skripsi, dan saya cetak sendiri, tidak saya kirim kemana-mana kecuali jurusan. Bagaimana kalau menjadi bahan pidana?” katanya.

Setelah mendapat pesan dari orang asing, @vanilamacaroon langsung meminta orang tersebut untuk menghancurkan pamflet yang digunakan sebagai pembungkus makanan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi di kemudian hari oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Ia pun mengirimkan pesan kepada siapapun yang menemukan benda serupa agar segera memusnahkannya sebelum membuang informasi pribadi orang lain.

“Mau banget kalau ketemu yang seperti ini, mendingan kertasnya dimusnahkan dulu, karena rawan sekali dibenci orang jahat, apalagi kalau punya alamat aktif, email, nomor telepon, apa pun yang ada di kampus. .yang asal-asalan tentang informasi pribadi siswa, “ menulis

Sementara itu, warganet pun ramai mengungkapkan kekesalannya terhadap pihak kampus karena kejadian seperti itu bisa saja menimpa mahasiswa dan alumni.

“Oh, bagaimana UPI melindungi mahasiswanya?” tulis seorang warganet. “Sayangnya informasi penting ini dianggap remeh, jangan beri tahu saya hal-halah,- jelas yang lain.

Halaman selanjutnya

“Ini informasi yang dimuat dalam skripsi, dan saya cetak sendiri, tidak saya kirim kemana-mana kecuali jurusan. Bagaimana kalau menjadi bahan pidana?” katanya.



Sumber