Paling Terkenal: Pembunuh Nia, Gadis Penjual Gorengan, Inspektur P Akui Pertama Kalinya Melakukan Pemerasan

Rabu, 18 September 2024 – 05:30 WIB

Periode, VIVA – Beberapa berita disajikan di situs Berita VIVA mendapat respon baik dari pembaca pada Selasa lalu. Ketertarikan ini terlihat pada beberapa berita terpopuler. Berikut lima beritanya.

Baca juga:

Pimpinan perusahaan animasi di Menteng pun mengancam akan membunuh karyawannya

Berita populer yang pertama adalah tentang calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berada di Bogor saat kemacetan parah akhir pekan di jalur Panchak. Ia pun mengusulkan solusi atas permasalahan ini.

Berita terpopuler kedua adalah kabar masyarakat yang mengaku melihat terduga pelaku pembunuhan gadis penjual makanan matang di Padang Pariaman, Nia Kurnia Sari, di kawasan tersebut. Namun tiba-tiba hilang.

Baca juga:

Polisi bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Imigrasi untuk memburu bos perusahaan animasi yang diduga melakukan pelecehan terhadap karyawan

Untuk terpopuler ketiga, tentang Panca Darmansyah. Dimana hari ini Panka divonis bersalah beberapa waktu lalu setelah melakukan pembunuhan terhadap keempat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Yang paling umum keempat adalah tentang mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang melaporkan mantan bosnya ke polisi. Laporan dugaan pelecehan.

Baca juga:

Pengakuan mengejutkan seorang karyawan perusahaan animasi di Menteng tentang kelakuan bosnya

Pengakuan terbanyak kelima adalah Aipda P yang mengaku baru pertama kali melakukan pungli atau pungutan liar di Samsat Bekasi.

Kami mengumpulkan lima berita paling populer Mengumpulkan. Berikut lima cerita paling populer:

1. Di Bogor saat kemacetan Punchak yang ditakuti, Dedi Mulyadi: Punchak Dua solusinya

kata Mulyadi saat berada di Bogor. VIVA /Muhammad AR

Foto:

  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sedang berada di Bogor ketika kemacetan di Punchak digambarkan oleh banyak pengguna di media sosial sebagai “kemacetan yang parah”.

Lanjutkan membaca

2. Pengakuan warga melihat pembunuh Nia berjualan gorengan, namun menghilang di lembah.

Kemunculan tersangka pembunuhan Nia Kurnia, seorang penjual gorengan, beredar di media sosial

Kemunculan tersangka pembunuhan Nia Kurnia, seorang penjual gorengan, beredar di media sosial

Foto:

  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Polres Padang Pariaman mencurigai ISIS terlibat dalam pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan. Namun keberadaan ISIS masih menjadi misteri.

Lanjutkan membaca

3. Panka Darmansya membunuh 4 anak kandung di Jagakarsa, divonis hari ini

Panka Dharmansya bertanggung jawab atas rekonstruksi pembunuhan 4 anak di Jagakarsa

Panka Dharmansya bertanggung jawab atas rekonstruksi pembunuhan 4 anak di Jagakarsa

Terdakwa Panka Darmansyah yang membunuh keempat anak kandungnya di pesantren kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, divonis bersalah oleh majelis hakim pada hari ini, Selasa, 17 September 2024. Panka mendengar keputusan atau hukuman atas tindakannya di selatan. Pengadilan Negeri Jakarta.

Lanjutkan membaca

4. Mantan kepala polisi perusahaan animasi setelah dituduh melakukan pelecehan

Lokasi sebuah perusahaan animasi yang diduga melakukan pelecehan dan eksploitasi terhadap karyawannya.

Lokasi sebuah perusahaan animasi yang diduga melakukan pelecehan dan eksploitasi terhadap karyawannya.

Foto:

  • VIVA.co.id/Musuh Perdamaian Simbolon

Seorang perempuan berinisial CS melaporkan pimpinan perusahaan game art dan animasi ‘BS’ di Menteng ke Polda Metro Jaya. Dia dilaporkan terkait kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Lanjutkan membaca

5. Aipda P mengaku hanya sekali melakukan pemerasan di Samsat Bekasi

Kompol Bambang Satriawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya,

Kompol Bambang Satriawan, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya,

Foto:

  • VIVA.co.id/Musuh Perdamaian Simbolon

Oknum polisi pemeras Rp 500.000 ribu di Samsat Bekasi, yakni Aipda P mengaku baru pertama kali melakukan pemerasan. Atas tindakannya tersebut, oknum polisi tersebut diganjar hukuman penjara atau hukuman khusus.

Lanjutkan membaca.

Halaman selanjutnya

1. Di Bogor saat kemacetan Punchak yang ditakuti, Dedi Mulyadi: Punchak Dua solusinya

Bertemu dengan Jokowi, Gus Miftah mengatakan Jokowi akan bertemu masyarakat setelah lengser sebagai presiden



Sumber