Selasa, 17 September 2024 – 22:38 WIB
Jakarta, VIVA – Penggemar film misteri dan horor harap bersiap. Pasalnya film Fidya yang dibintangi Putri Marino, Khushbakht Salma akan rilis pada 17 Oktober 2024. Menariknya, film tersebut diketahui berkolaborasi dengan Showbox, studio asal Korea Selatan yang memproduksi film box office hit Exhuma. Exhuma sendiri merupakan blockbuster Korea Selatan yang dibintangi oleh Kim Go Yoon dan Lee Do Hyun.
Baca juga:
Paling Populer: Putri Marino Memamerkan Sisi Feminin dan Beraninya Untuk Perayaan Chuseok
Produser film “Tebusan Sin” Mohammad Zayed menjelaskan, kerja sama ini sudah terjalin beberapa bulan lalu. Ia juga mengatakan, kerja sama dengan pihak asing ini bukan kali pertama.
“Ini bukan pertama kalinya kami bekerja sama dengan pihak eksternal. Banyak pihak luar yang terlibat dalam film “Like Vengeance”. Bahkan Aruna & Lidahnya punya sisi Korea. Kali ini kami mencoba belajar kerjasama. Saya bertemu dengan seorang teman yang juga memiliki perpustakaan judul yang luar biasa di Showbox. “Mereka banyak yang merilis film-film lokal,” ujarnya saat ditemui di kawasan Kuningan Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 17 September 2024.
Baca juga:
Ternyata begitulah cara Putri Marino menunjukkan sisi feminim dan pemberaninya
Lebih lanjut Zaid mengungkapkan, awalnya sebagai penggemar film Exhuma, ia menghubungi Showbox melalui email. Saat itu pihak studio memuji hasil film “Ransom Sin” dan menyatakan kesiapannya berinvestasi pada film ini.
Baca juga:
Putri Marino menjadi polisi wanita di film “Torney of Fog” dan memotong pendek rambutnya
“Saya penggemar berat Exhuma. Saat itu saya memberanikan diri mengirim email dan responnya sangat baik. Mereka menonton film tersebut dan tiba-tiba menyukainya. Tidak banyak, bahkan tidak banyak menjelaskan. Mereka langsung mengiyakan. Saatnya tiba ketika film hampir selesai. Mereka mengatakan bahwa mereka ingin berinvestasi dalam film ini, mereka mengatakan bahwa mereka percaya pada film tersebut. Saya pikir ini adalah peluang besar,” katanya.
Di sisi lain, Zaid menjelaskan kerjasama dengan Showbox uni merupakan awal yang baik. Kerjasama tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap proses distribusi film Indonesia di luar negeri, termasuk Korea Selatan.
“Jadi menurut saya ini awal yang baik kerjasama dengan pihak Korea. Jadi, upaya bersama akan lebih banyak dilakukan. Agar semakin banyak lagi pendistribusian film-film Indonesia tidak hanya di Indonesia. Di sisi lain, kami juga akan banyak mendistribusikan film-film Korea. .Oleh karena itu, akan ada lebih banyak kerja sama internasional, katanya.
Namun sayangnya, kata Zaid, film “Tebusan Shin” belum juga tayang di layar bioskop Korea Selatan.
“Kami belum tahu dan belum tahu pasti, kami juga melihat kondisinya. “Kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan,” katanya.
Halaman selanjutnya
“Jadi menurut saya ini awal yang baik kerjasama dengan pihak Korea. Jadi, upaya bersama akan lebih banyak dilakukan. Agar semakin banyak lagi pendistribusian film-film Indonesia tidak hanya di Indonesia. Di sisi lain, kami juga akan banyak mendistribusikan film-film Korea. .Oleh karena itu, akan ada lebih banyak kerja sama internasional, katanya.