Mengungkap Rahasia Puasa Idris: Kenapa Disebut Berat?

Kamis, 19 September 2024 – 00:02 WIB

Jakarta, VIVA – Guru Maulano belakangan ini menjadi sorotan netizen. Guru yang terkenal dengan slogannya “Jamaat oh Jamoa, Alhamdulillah” itu kini memilih tetap melajang setelah kepergian istrinya, mendiang Noor Alia, yang meninggal dunia pada 2019 lalu. Keputusannya untuk bertahan hidup tanpa pendamping setelah kematian istrinya mendapat pujian.

Baca juga:

Kisah Haru Ustaz Mavlono, Istikoma Ruzai Idris sepeninggal istrinya

Dalam beberapa video wawancara yang beredar di media sosial, Ustaz Mawlano menyebut mendiang istrinya adalah istri yang sempurna. Hal inilah yang membuatnya memilih untuk menyendiri. Seharusnya guru lebih fokus pada kelanjutan perjuangan istrinya dalam mengasuh anak-anaknya.

Baru-baru ini, dalam video yang beredar di media sosial, Ustaz Mawlano mengaku enam tahun terakhir Idris semakin sering berpuasa. Ia mengatakan, puasa Idris bisa menjauhkannya dari nafsu.

Baca juga:

Soni Septian, yang menderita penyempitan pembuluh darah, setiap hari mendapat dukungan dari Guru Maulana.

“Aku puasa setiap hari. Salah satu puasa Idris yang kulakukan adalah bagaimana aku bisa menjaga diriku sendiri. Bung, bung, nggak mungkin (lepas dari nafsu), nafsu. Dari sini aku harus puasa Idris telan nafsu ini,” ujarnya seperti dikutip dalam video viral di akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.

Lantas bagaimana puasa Idris Ustaz Maulana? Berbeda dengan puasa Daud yang dilakukan secara bergantian, seperti yang dikatakan Ustaz Maulana sendiri. Idris berpuasa setiap hari.

Baca juga:

Legal! Rizki Febian dan Mahalini resmi menikah

“Kalau David berpuasa hari ini, besok dia tidak akan berpuasa. Tapi kalau Idris berpuasa setiap hari, bagaimana saya harus berpuasa untuk menahan diri?”

Sedangkan menurut laman IAIN Kudus, Nabi Idris memiliki kebiasaan tidur siang setiap hari dan berdoa sepanjang malam setelah berbuka puasa hingga terbit fajar.

Selain itu, berdasarkan pendapat para ulama, diketahui bahwa Hadhrat Idris diketahui berpuasa selama sepuluh hari tanpa henti, kecuali pada hari-hari yang diharamkan berpuasa, yaitu pada hari Rayo Idul Fitri dan Hari Raya Idul Fitri. Rayo Idul Adha.

Puasa Idris (saw) dianggap sebagai tindakan yang sangat sulit dan tidak diwajibkan bagi umat Nabi Muhammad (saw) pada saat ini. Puasa ini hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai ketakwaan tinggi pada saat itu.

Halaman selanjutnya

Sedangkan menurut laman IAIN Kudus, Nabi Idris memiliki kebiasaan tidur siang setiap hari dan berdoa sepanjang malam setelah berbuka puasa hingga terbit fajar.



Sumber