Kamis, 19 September 2024 – 07:30 WIB
Aceh Tamiang, VIVA – Pertamina EP (PEP) Lapangan Rantau kembali menyelenggarakan pelatihan kebencanaan bersama penyandang disabilitas. Inilah program kali ini Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Program ini dirancang sebagai pendidikan bagi Sekolah Luar Biasa (SLBN) Pembina Aceh Tamiang di Kecamatan Rantau dengan tajuk “Kelas Tangguh”.
Baca juga:
Lihat Bisnis Kafe Difabel, CSR Lapangan Pertamina EP Rantau
Agenda yang dilaksanakan pada Rabu 18 September 2024 ini juga akan menghadirkan Pokja Sadar dan Respon Disabilitas.
Baca juga:
Pertamina EP Lapangan Rantau menyelenggarakan pelatihan kebencanaan bagi penyandang disabilitas
Bencana Alam dan Pemberdayaan (Kelompok Kerja DIGDAYA). Sebelumnya, PEP melakukan kajian kebencanaan Satgas Digdaya pada Selasa, 17 September 2024.
Agenda Kelas Berdaya sendiri berfokus pada pendidikan kebencanaan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan putra dan putri SLBN dalam menghadapi keadaan darurat.
Baca juga:
Klaim Korban Kebakaran Plumpang Lunas, Pertamina Tuntut Ganti Kerugian Rp 23,1 Miliar
Regional Relations PEP 1 Yogi Banavinto mengatakan, program tersebut merupakan bentuk aksi nyata bagi masyarakat. Kami berharap kajian ini dapat bermanfaat dan berkarya lebih baik lagi bagi siswa-siswa SLB.
“Ini merupakan program yang dilakukan perusahaan sebagai aksi nyata perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Ini merupakan bagian dari kegiatan kami mulai dari pemberdayaan ruang kelas, memberikan edukasi kepada generasi muda di sekolah,” kata Yogi dalam sambutannya yang dihadiri VIVA. Rabu, 18 September 2024.
“Kemarin kami mengadakan pelatihan kebencanaan untuk Satgas Digdaya. Hari ini pelatihan kami untuk kelas berdaya. Kami berharap kegiatan ini dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Kepala SLBN Pembina Aceh Tamiang, Supranata pun mengucapkan terima kasih atas program yang ditawarkan CSR PEP Rantau Field. Kedepannya, ia berharap bisa dibantu oleh guru-guru yang berkualitas.
“Sekolah kita kekurangan, tidak punya guru-guru yang mumpuni. Kalau Pertamina mau melatih guru-guru kita, mereka mau dan mampu, bisa kita tambahkan dan mereka sangat dibutuhkan di sini,” kata Supranata saat ditemui di sekolah.
“Karena kita yang mendidik mereka, mereka masih otodidak, kalau bisa nanti di SMA. keterampilan hidup“, katanya.
Halaman selanjutnya
“Ini merupakan program yang dilakukan perusahaan sebagai aksi nyata perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Ini merupakan bagian dari kegiatan kami mulai dari pemberdayaan ruang kelas, memberikan edukasi kepada generasi muda di sekolah,” kata Yogi dalam sambutannya yang dihadiri VIVA. Rabu, 18 September 2024.