Andropasue bisa menyebabkan masalah seksual pada pria, jelas dokter gejalanya

Sabtu, 21 September 2024 – 00:20 WIB

Jakarta, VIVA – Istilah menopause sudah tidak asing lagi. Namun, tahukah Anda kalau pria juga bisa mengalami kondisi penurunan hormon serupa dengan wanita?

Baca juga:

Terungkap, inilah alasan mengapa pria bangun pagi-pagi

Pada pria, penurunan testosteron disebut andropause dan paling sering terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun. Gulir ke bawah untuk informasi lebih lanjut!

Hormon testosteron memiliki banyak peran penting pada pria, seperti rangsangan hasrat seksual, berperan dalam perkembangan dan fungsi sistem reproduksi, pemeliharaan massa otot, dan juga merupakan faktor pemicu perubahan pada masa pubertas.

Baca juga:

8 Jus Buah Tinggi Kalsium Rahasia Tulang Kuat di Usia 50-an

Menurunnya fungsi hormon testosteron menyebabkan pria penderita andropause berisiko mengalami keluhan dan gangguan kesehatan, gangguan seksual dan psikologis.

Baca juga:

7 Tips Menghilangkan Lemak Perut Meski Sudah Menopause, Anda Akan Langsing Lagi!

Spesialis Andrologi, Dr. Androniko Setiavan, Sp. Dan telah dijelaskan bahwa kasus sindrom metabolik, seperti pada penderita obesitas, hipertensi, dan diabetes, juga sering dikaitkan dengan rendahnya testosteron.

Jadi kalau sudah lanjut usia dan mengalami gejala-gejala tersebut, pikirkan untuk tes testosteron, kata dr Andronico dalam diskusi dengan media di RS Pondok Indah, kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2024.

Lebih lanjut Andronico menjelaskan, orang yang mengalami kelainan testosteron seringkali dikaitkan dengan kelainan genetik (menurunkan gen), pubertas terlambat, infertilitas, dan sindrom metabolik (obesitas, hipertensi, dll).

“Jadi penyakit jantung dan pembuluh darah, ginjal tidak berfungsi lagi, masalah tulang, HIV dan kanker. “Bagaimanapun, obat-obatan seperti kemoterapi biasanya menimbulkan masalah pada testosteron,” ujarnya.

Lalu apa saja tanda-tanda andropause pada pria? Berikut beberapa di antaranya:

1. Menurunnya hasrat seksual
2. Tenggelam/mati listrik
3. Daya tahan atau kekuatan fisik menurun
4. Mengurangi tinggi badan
5. Kenikmatan hidup berkurang
6. Mudah marah atau kesal
7. Disfungsi ereksi
8. Penurunan kemampuan olahraga
9. Dia sering tertidur atau tertidur setelah makan malam
10. Penurunan efisiensi kerja.

“Jika Anda mengalami gejala nomor 1 atau 7, atau jika Anda mengalami ketiga hal di atas, kemungkinan besar Anda kekurangan testosteron dan sebaiknya memeriksakan kadar testosteron Anda,” kata Dr. Andronico.

Halaman berikutnya

Lebih lanjut Andronico menjelaskan, orang yang mengalami kelainan testosteron seringkali dikaitkan dengan kelainan genetik (menurunkan gen), pubertas terlambat, infertilitas, dan sindrom metabolik (obesitas, hipertensi, dll).

Halaman berikutnya



Sumber