Gempa Rusak Puskesmas Kertasar, IDI kerahkan 40 tenaga medis

Jumat, 20 September 2024 – 21:34 WIB

Garut, Viva – Wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat diguncang gempa tektonik berkekuatan M4,9 pada Rabu, 18 September 2024. Akibat bencana alam tersebut, salah satu institusi pelayanan medis yaitu Puskesmas Kertasari hancur. juga akan merusak bangunan.

Baca juga:

BPBD Jakarta akan menggelar simulasi gempa Megathrust pada bulan depan

Hasil analisis BMKG menunjukkan pusat gempa terletak pada koordinat 7,23° LS; 107,65° BT atau tepatnya terletak di daratan 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Dampak gempa ini terasa di beberapa wilayah Bandung seperti Majalaya, Banjaran, Lembang, Parompong, Bandung Barat, Beenda, Garut dan Sileuni, banyak bangunan yang rusak dan ada pula yang roboh. Yuk lanjutkan browsing artikel selengkapnya di bawah ini.

Baca juga:

Menteri Sosial Saifullo Yusuf menginstruksikan jajarannya untuk segera membantu para korban bencana gempa di Pulau Morotai.

Para dokter yang berada di bawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandung dan Kabupaten Garut berkoordinasi dengan IDI Provinsi Jawa Barat memberikan penanganan segera kepada para korban di wilayah terdampak gempa.

Tangkapan layar – video warga meninggalkan rumah hancur di Bandung.

Baca juga:

12 hari buron, dari mana pembunuh Nia, gadis penjual gorengan, mendapatkan makanannya?

Berdasarkan laporan tim lapangan IDI, 26 korban (13 laki-laki dan 13 perempuan) saat ini dirawat di RSUD Bedas Kertasari, 24 korban luka ringan dan rawat jalan dan 2 luka berat, kemudian dipulangkan ke Majalaya. rumah sakit daerah.

Tim dokter IDI Cabang Bandung dan Garut yang berkoordinasi dengan BNPB melaporkan, total 15 orang mengalami luka berat di wilayah terdampak gempa, 7 orang di antaranya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Di RSUD, 53 orang mengalami luka ringan dan 1 orang meninggal dunia.

Korban meninggal adalah seorang anak kecil yang mengalami luka serius di kepala.

“Saat ini IDI menerjunkan sekitar 40 dokter umum dan dokter spesialis serta perawat untuk menangani korban gempa di wilayah terdampak.” kata Ketua IDI Jabar, Dr.M. Lutfi, SpPD-KHOM, FINASIM, MMRS, dalam keterangan resminya yang dikeluarkan pada Jumat, 20 September 2024.

Gempa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa di Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Sejauh ini tenaga medis IDI Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat bersama paramedis dan perawat sedang melakukan mobile klinik (pemeriksaan kesehatan keliling) di wilayah terdampak. dikatakan

Selanjutnya koordinasi akan terus berlanjut antara IDI wilayah Jawa Barat, IDI cabang Bandung, IDI cabang Garut dan sekitarnya, serta Tim Tanggap Bencana dan Dinas Kesehatan setempat. kata Ketua IDI Jabar, Dr.M. Lutfi, SpPD-KHOM, FINASIM, MMRS, dalam keterangan resminya yang dikeluarkan pada Jumat, 20 September 2024.

Informasi dari IDI Cabang Kabupaten Bandung, jumlah pengungsi saat ini sekitar 5.400 orang, terdiri dari anak-anak, dewasa, dan lansia.

Petugas medis lapangan juga melaporkan bahwa logistik makanan dan obat-obatan diperlukan, karena sebagian besar obat-obatan tidak dapat diperoleh di fasilitas apotek Puskesmas karena takut gedungnya akan runtuh.

Jenis obat yang dibutuhkan adalah obat batuk dan pilek dalam bentuk tablet dan sirup untuk anak dan dewasa, obat anti alergi, obat anti hipertensi, vitamin untuk ibu hamil dan anak.

Sementara logistik pangan tidak hanya dibutuhkan bagi pengungsi saja, namun juga bagi tenaga kesehatan dan keamanan di lapangan.

Sementara ibu hamil dan bayi juga memerlukan bantuan berupa ASI dan susu formula. Terdaftar 72 ibu hamil dan 84 bayi baru lahir.

Lutfi juga menyampaikan bahwa IDI wilayah Jawa Barat akan menerima bantuan berupa logistik pangan, susu, dan obat-obatan hasil donasi seluruh anggota IDI pada akhir minggu ini.

Halaman berikutnya

Korban meninggal adalah seorang anak kecil yang mengalami luka serius di kepala.

Halaman berikutnya



Sumber