PBSI Tak Izinkan Atlet Pelatnas Ikut PON 2024, Menpora: Keputusannya Tepat

Jumat, 20 September 2024 – 14:06 WIB

Medan, Viva – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengapresiasi langkah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang tidak memperbolehkan atlet Pusat Latihan Nasional (Pelatnas) bertanding di PON XXI 2024, Aceh Utara Sumatra. .

Baca juga:

Pasangan Gateball Sumut akan mempersembahkan medali emas pertama di PON 2024

Pertama-tama kita mengapresiasi PBSI, keputusan ini tidak diambil sembarangan. Karena PON merupakan atraksi dan juga kebanggaan daerah, kata Dito kepada wartawan di venue bulu tangkis, Kota Medan, Kamis, 19 September 2024.

Dito menjelaskan, langkah yang dilakukan PBSI tidak lepas dari pembinaan untuk mencari atlet-atlet berkualitas yang profesional dan siap bersaing di kancah internasional di masa depan.

Baca juga:

Polri akan segera menganalisis kesimpulan dugaan penggelapan PON XXI

Namun pemain Pelatnas Nasional diputuskan tidak bermain. PBSI sedang mencari bibit-bibit, personel unggul dan mempersiapkan mereka menjadi pebulutangkis dunia masa depan, kata Dito.

Dito mengungkapkan, yang dilakukan PBSI adalah melihat potensi besar atlet bulu tangkis di masing-masing provinsi dengan melakukan penjaringan melalui PON 2024.

Baca juga:

Atlet Jabar meraih 4 medali emas berturut-turut pada nomor jalan cepat 20 km putra di PON

“Ini sebuah langkah, kita apresiasi. Bulutangkis potensinya besar, keputusannya sudah tepat,” kata Dito.

Disinggung soal Cabor Lain, Mungkinkah Mengikuti Jejak PBSI? Dito mengatakan, setiap cabang olahraga memiliki sumber daya manusia (SDM) atletnya yang berbeda-beda.

“Setiap cabang olahraga itu jenisnya berbeda-beda, kebutuhannya berbeda-beda, seperti bulu tangkis sumber daya manusianya banyak, itu suatu keharusan. Banyak cabang olahraga yang tidak banyak potensi sumber dayanya seperti bulu tangkis,” kata Dito.

Dito mengungkapkan, dengan ajang PON ini berarti bisa mendapatkan bibit-bibit berkualitas baik dari seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menjadi dorongan yang baik bagi PBSI untuk mencari atlet-atlet potensial yang siap berlaga di tingkat nasional agar para pemain Tinmas bisa bersaing di kancah internasional.

“Bagaimanapun, kami mengapresiasi PBSI. Patut ditiru. Kekuatan mereka sangat bagus. Kami adalah pekerja yang direhabilitasi dan banyak pebulu tangkis di kancah dunia,” kata Dito.

Halaman berikutnya

“Setiap cabang olahraga itu jenisnya berbeda-beda, kebutuhannya berbeda-beda, seperti bulu tangkis sumber daya manusianya banyak, itu suatu keharusan. Banyak cabang olahraga yang tidak banyak potensi sumber dayanya seperti bulu tangkis,” kata Dito.



Sumber