Anies Baswedani posting kuliah umum di Jepang untuk aktif membela demokrasi Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 – 06:54 WIB

Jepang, VIVA – Seluruh generasi muda Indonesia, meskipun bersekolah di luar negeri, berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi.

Baca juga:

Kiai Dukungan Anies Pramono-Rano Karno mengungkap alasannya

Anies Baswedan berpesan kepada diaspora Indonesia di Jepang untuk berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan, khususnya menjaga demokrasi di Tanah Air.

“Aktif dan berpartisipasi.” Dalam kuliah umum bertajuk “Demokrasi di tangan mereka: Bagaimana generasi muda memimpin era digital” di Sophia University, Tokyo, Jumat malam (20/9), ia membahas tentang perangkat untuk berbagi. ide dan Gunakan pengalaman terbaik Indonesia.

Baca juga:

Juru bicara PKS mengatakan Ridvon Kamil-Suswono menyetujui waktu pertemuan dengan Anis

Menurutnya, meski secara fisik jauh dari kampung halaman, namun ia melepaskan jati dirinya sebagai orang Indonesia.

“Pesawat bisa membawa pergi tubuhmu, tapi tidak hati dan pikiranmu, karena mereka selalu ada.

Baca juga:

Juru Bicara PKS mengatakan Ridvon Kamil-Suswono bertemu Anies dan Ahok

Di era digital ini, Anies menambahkan, diaspora harus menggunakan alat yang memudahkan mereka terhubung satu sama lain.

“Tidak masalah di Karawang atau Kanagawa, karena Anda tetap bisa berpartisipasi aktif. Oleh karena itu, usulan saya adalah terus berpartisipasi aktif, ujarnya.

Ia mendukung seluruh diaspora khususnya mahasiswa untuk menjadi solusi permasalahan yang ada di Indonesia.

Inilah sebabnya mengapa keterlibatan pemuda dalam demokrasi sangat penting, terutama dalam menghasilkan perspektif baru di era digital.

Terdapat lima poin utama mengapa generasi muda harus berpartisipasi aktif dalam demokrasi, antara lain keterwakilan dan inklusi, inovasi dan perspektif segar, stabilitas jangka panjang dan keberlanjutan demokrasi, literasi digital dan adaptasi teknologi, perspektif global dan konektivitas.

Mantan calon presiden pemilu 2024 ini juga berpesan kepada diaspora Indonesia untuk memberikan yang terbaik kepada rekan, pemimpin, dan gurunya agar dapat memberikan kesan terbaik.

“Kalau di luar negeri, mahasiswa memang punya nama Indonesia. Saya selalu bilang kalian mewakili Indonesia meski tidak mendapat beasiswa dari pemerintah Indonesia, jadi lakukan yang terbaik, buat mereka terkesan, kagetkan mereka,” kata pengusaha Indonesia Mengajar (Semut)

Halaman berikutnya

Ia mendukung seluruh diaspora khususnya mahasiswa untuk menjadi solusi permasalahan yang ada di Indonesia.



Sumber