Bobotoh menyerang Graha Persib menyusul penyerangan terhadap otoritas Persia

Sabtu, 21 September 2024 – 18:25 WIB

Bandung, VIVA – Ratusan Bobotah menggelar aksi unjuk rasa di Graha Persibi Bandung, Kecamatan Sulanjana, Bandung pada Sabtu, 21 September 2024. Aksi ini terjadi akibat adanya dugaan intimidasi terhadap Bobotoh yang dilakukan otoritas Persia.

Baca juga:

Persia harus bangkit, Umuh Mukhtar meminta lawan Persia tidak kalah

Peristiwa itu terjadi usai laga Persib Bandung melawan Port FC pada laga Grup 2 Liga Champions AFC di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis, 15 September 2024.

Dalam aksinya tersebut, Bobotoh menyampaikan beberapa tuntutan dari berbagai elemen masyarakat, agar pimpinan PT Persib Bandung harus bersikap terhormat. Tuntutan Bobotoh dalam pertunjukannya.

Baca juga:

Meski sempat diintimidasi petinggi Persib, VPC bersikap tegas

1. Kami akan mendampingi korban dan memantau penegakan keadilan dalam kasus ini

2. Tindakan intimidasi atau kekerasan yang terjadi pasca pertandingan Persib kontra Port FC patut dikecam keras.

Baca juga:

Paling Terkenal: Frustrasi dengan suasana stadion, Asnavi Mangkualam menangani Dimash Drajad

3. Mengecam pelecehan verbal terhadap perempuan Bobotoh yang dilakukan oleh oknum aparat yang tidak bertanggung jawab.

4. Menuntut manajemen Persib melakukan investigasi internal secara transparan atas kejadian tersebut.

5. Menuntut manajemen Persib menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.

Selain itu, Bobotoh melayangkan somasi kepada PBT, apabila dalam waktu 1×24 jam tidak dilakukan penyerahan secara bonafide, maka ia akan melanjutkan proses penegakan hukum.

Sementara itu, Ketua Klub Viking Persib Tobias Ginanjar mengatakan pihaknya akan terus menderita. Ia mengatakan kekerasan dalam sepak bola tidak bisa dibenarkan.

“Hari ini kalau Bobotoh mendampingi korban, kita harus mendampingi korban karena kita sama-sama meyakini kekerasan dalam bentuk apapun tidak benar dalam sepak bola,” kata Tobias.

Ia berharap kejadian ini tidak terungkap dan tidak ditutup-tutupi. “Sampai saat ini belum ada tanggapan dari PBT. Kami minta jika dilakukan penyelidikan internal dan ada yang bersalah, beritahu kami siapa yang bersalah dan sanksi apa yang diharapkan,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

5. Menuntut manajemen Persib menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.



Sumber