Demikian catatan Menpora Dito dan penilaian pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024

Sabtu, 21 September 2024 – 21:12 WIB

Medan, Viva – Pemerintah Indonesia mengevaluasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut. Untuk melihat secara umum keberhasilan yang dicapai dalam penyelenggaraan pesta olahraga tahun ini.

Baca juga:

Sumut Capai Target Posisi 4 di PON 2024, Sejarah Terulang di PON 1953

Hal itu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo dalam jumpa pers yang digelar di Media Center PO 2024, Aceh-Sumut di Hotel Santika, Medan, Jumat sore, 20 September 2024.

“Saya mengemban tanggung jawab secara keseluruhan dan saya jamin akan melakukan penilaian secara umum dan komprehensif demi kelancaran penyelenggaraan PON ke depan,” kata Dito.

Baca juga:

Kerja sama Kementerian Perhubungan dan Pemprov Sumut menjadi kunci suksesnya Pelayanan Transportasi PON XXI.

Dito mengaku dalam-dalam persiapan dan kekurangannya seperti venue voli indoor, makanan dan transportasi dll di PON Aceh-Sumut. Meski demikian, Panitia Besar (PB) PON memastikan penyelenggaraan PON sukses, lancar, efisien, dan aman.

Kondisi jalan menuju lapangan olahraga indoor pada PON 2024, GOR Sumut, Deliserdang (BSPUTRA/VIVA)

Foto:

  • VIVA.co.id/BS Putra (Medan)

Baca juga:

Polda Sumut Kerahkan 2.000, Upacara Penutupan PON Sukses Berakhir di 2024

“Tetapi masih banyak catatan yang perlu kita perbaiki. Dan saya yakin ini untuk Sumut, khususnya venue bola voli yang sedang viral di Komplek Olahraga dan pembangunan jalan pendukung di luar stadion utama belum selesai, tapi ini warisan yang sangat baik untuk Sumut ke depan,” ujarnya. Dito.

Dito kembali menyampaikan: – Saya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh atlet atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan selama pelaksanaan Kongres XXI.

Meski ada kekurangan di PON 2024. Namun Dito dalam memoarnya menyebutkan banyak atlet yang mencetak rekor nasional, memilih atlet berkualitas untuk berlaga di kancah internasional, hingga dibangun dan direnovasi fasilitasnya agar memenuhi standar nasional dan internasional.

“Kami di Kemenpora sangat membutuhkan pencarian bakat para atlet yang nantinya bisa kita kembangkan dan persiapkan untuk multi event Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade,” kata Dito.

Dari pihak penyelenggara PON ini, Dito mengatakan ke depan akan berjuang untuk melahirkan atlet-atlet berkualitas yang siap berlaga di cabang olahraga Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games. Oleh karena itu, pihaknya fokus pada target capaian ajang olahraga bertaraf internasional tersebut.

“Kami juga ingin menyederhanakan jumlah cabang olahraga di PON ke depan. Secara khusus, kami ingin PON ini fokus. Prioritas pertama fokus pada cabang olahraga yang ikut Olimpiade, lalu Games Asia dan Laut. Permainan,” kata Dito.

Dengan ini, Dito mengatakan, pembinaan atlet-atlet tersebut berlangsung secara bertahap mulai dari Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Nasional. Khususnya, biaya pelatihan yang lebih efisien ditanggung oleh daerah sendiri.

“Dan itu harus kita imbangi dengan pilihan daerah dan potensi anggaran daerah,” kata Dito.

Halaman selanjutnya

Meski ada kekurangan di PON 2024. Namun Dito dalam memoarnya menyebutkan banyak atlet yang mencetak rekor nasional, memilih atlet berkualitas untuk berlaga di kancah internasional, hingga dibangun dan direnovasi fasilitasnya agar memenuhi standar nasional dan internasional.

Halaman selanjutnya



Sumber