Hizbullah mengkonfirmasi kematian komandan militernya dalam serangan udara Israel

Sabtu, 21 September 2024 – 21:41 WIB

Beirut, VIVA – Kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengkonfirmasi pada Jumat malam, 20 September 2024, bahwa komandan utamanya, Ibrahim Aqil, tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.

Baca juga:

Khoifa: Tak pernah bosan menyerukan perdamaian bagi bangsa Palestina

Merujuk pada dukungan Hizbullah terhadap Palestina dalam menghadapi serangan Israel di Jalur Gaza, Hizbullah menyatakan penyesalan atas kematian Aqil, yang disebutnya sebagai salah satu “pemimpin sejati yang syahid dalam perjalanan menuju Yerusalem.”

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, sedikitnya 14 orang tewas dan 66 lainnya luka-luka dalam serangan udara ini, sedangkan 9 orang dalam kondisi serius.

Baca juga:

Akibat serangan Israel ke Lebanon, 14 orang tewas

Serangan udara Israel menewaskan seorang anggota kelompok Hizbullah di Lebanon selatan.

Pers resmi Lebanon, Badan Informasi Nasionaldiberitahu bahwa telah terjadi penyerangan terhadap sebuah rumah tinggal di lingkungan Jomus.

Baca juga:

Fadli Zon menyerukan dunia mengambil langkah konkrit untuk mengimplementasikan resolusi PBB mengenai Palestina

Tentara Israel membenarkan bahwa mereka membunuh Aqil dan seorang komandan senior pasukan elit Radvan.

Serangan tersebut merupakan serangan ketiga yang dilakukan Israel di wilayah pinggiran selatan sejak gelombang kekerasan dimulai hampir setahun lalu.

Serangan mengejutkan sebelumnya termasuk pembunuhan wakil kepala kantor politik Hamas Saleh al-Aruri pada tanggal 2 Januari dan pembunuhan Fuad Shukr, seorang pemimpin terkemuka Hizbullah, pada tanggal 30 Juli.

VIVA Militer: Bendera Hizbullah Lebanon di perbatasan dengan Israel

VIVA Militer: Bendera Hizbullah Lebanon di perbatasan dengan Israel

Serangan udara ini terjadi saat gelombang baru eskalasi Israel di Lebanon. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan pada hari Kamis bahwa konflik dengan Hizbullah telah memasuki “fase baru”.

Serangan hari Jumat ini terjadi di tengah meningkatnya perang lintas batas dengan Israel sejak pasukan Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza.

Sekitar 41.300 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam pembantaian Israel setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan lintas batas ke Israel pada 7 Oktober 2023. (ant)

Halaman selanjutnya

Serangan tersebut merupakan serangan ketiga yang dilakukan Israel di wilayah pinggiran selatan sejak gelombang kekerasan dimulai hampir setahun lalu.

7 atlet asal DKI Jakarta memperkuat tim Wushu Indonesia di Kejuaraan Wushu Dunia 2024



Sumber