Jokowi meminta setiap pembangunan di Papua harus diawasi oleh TNI/Polri

Sabtu, 21 September 2024 – 19:18 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Joko Widodo menekankan dan meminta agar setiap kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah Papua harus didampingi oleh aparat keamanan.

Baca juga:

Puan saat bertemu SBY Jokowi di Istana: Ya, silaturahmi itu harus dilakukan

“Setiap kegiatan di Papua, saya selalu minta aparat keamanan mendampingi,” kata Presiden saat keterangan pers di Lapangan Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.

Kepala Negara mencontohkan pengawalan aparat keamanan, misalnya pada saat pembangunan jalan, jembatan, dan sarana prasarana lainnya.

Baca juga:

Meutya Hafid Sebut Pembebasan Pilot TNI Angkatan Udara Susi dari Sandera KKB Merupakan Hasil “Soft Approach”

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bahagia bisa berkumpul kembali dengan keluarganya usai bebas dari sandera KKB (sumber: istimewa)

Bahkan, Presiden juga meminta agar pesawat yang membawa orang dan logistik yang beroperasi di wilayah Papua harus dikawal oleh aparat keamanan.

Baca juga:

DPR menyebut pembebasan pilot Susi Air dari sandera KKB merupakan rekor sejarah dunia

“Dalam membangun infrastruktur jalan, membangun jembatan atau percontohan yang mengangkut logistik ke Nduga, ke Wamena dan Panchak, semuanya harus dilindungi TNI dan Polri demi keamanan,” kata Presiden.

Dengan harapan, kata Presiden, peristiwa penyanderaan pilot “Susi Air” Kapten Philip Mark Martens yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM)/kelompok kriminal bersenjata (KGB) tidak terulang kembali.

“Pihak berwenang juga harus ikut serta dalam pembangunan jembatan tersebut, agar semuanya berjalan baik dan tidak terjadi lagi insiden penyanderaan,” kata Presiden.

KKB membunuh dan membakar seorang sopir angkutan umum di Panai, Papua Tengah

KKB membunuh dan membakar seorang sopir angkutan umum di Panai, Papua Tengah

Pilot Philip Mark Martens akhirnya dibebaskan setelah satu setengah tahun disandera OPM/KKB.

Komandan Operasi Kartens 2024 Jenderal Faisal Ramadhani menegaskan, Satgas Kartens 2024 selama ini lebih mengedepankan pendekatan lunak dibandingkan pendekatan keras dalam upaya pembebasan pilot Philip.

Ya betul, pendekatannya kita utamakan melalui tokoh agama, gereja, adat, dan keluarga dekat Egianus Kogoya, kata Faizal dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan pendekatan ini penting untuk mengurangi korban jiwa di kalangan perwira dan warga sipil, sekaligus menjamin keselamatan pilot Philip. (semut)

Halaman berikutnya

Dengan harapan, kata Presiden, peristiwa penyanderaan pilot “Susi Air” Kapten Philip Mark Martens yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM)/kelompok kriminal bersenjata (KGB) tidak terulang kembali.

Halaman berikutnya



Sumber