TNI menyebut pelepasan pilot Susi Air dari KGB merupakan hasil koordinasi aparat keamanan dan masyarakat.

Sabtu, 21 September 2024 – 19:25 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Hariyanto mengatakan pembebasan kapten pesawat Susi Philip Mark Mehrtens merupakan hasil koordinasi yang baik antara TNI, Polri, dan masyarakat.

Baca juga:

Meutya Hafid Sebut Pembebasan Pilot TNI Angkatan Udara Susi dari Sandera KKB Merupakan Hasil “Soft Approach”

Pernyataan tersebut disampaikan Harianto saat membenarkan keberhasilan pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) selama 1 tahun 7 bulan.

“Kami sangat bersyukur sandera pilot Susi Air telah dibebaskan dengan selamat,” kata Harianto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.

Baca juga:

DPR menyebut pembebasan pilot Susi Air dari sandera KKB merupakan rekor sejarah dunia

VIVA Militer: Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersama petugas TNI-Polri

Harianto menjelaskan, pihak keamanan sejak awal berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan pilot Philip dalam upaya pembebasannya dari para sandera.

Baca juga:

Jokowi menyebut keluarnya pilot udara Susi dari KGB merupakan hasil kesabaran dan bukan tindakan represif

Ia juga mengapresiasi dukungan dan kesabaran keluarga pilot Philip selama proses pelepasan. “Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan semua pihak dapat bekerja sama menciptakan situasi damai di Papua,” ujarnya.

Harianto menegaskan TNI akan terus menjaga keamanan di wilayah Papua dan memastikan tindakan yang mengancam keamanan dan stabilitas nasional ditindak tegas.

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera selama 1 tahun 7 bulan, tepatnya 7 Februari 2023, oleh OPM/KKB pimpinan Egianus Kogoya. (semut)

Presiden Jokowi menekan tombol sirine untuk melancarkan operasional di Bandara Siboru Fakfak, Papua Barat dan Bandara Duw Aturure Nabire, Papua Tengah, yang berlokasi di Bandara Siboru Fakfak.

Jokowi meminta setiap pembangunan di Papua harus diawasi oleh TNI/Polri

Presiden Joko Widodo menekankan dan meminta agar setiap kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah Papua harus didampingi oleh aparat keamanan.

img_title

VIVA.co.id

21 September 2024



Sumber