Bagaimana Pupuk Indonesia mendukung pemberdayaan masyarakat desa di Ponorogo

Kamis, 26 September 2024 – 00:30 WIB

Jakarta, VIVA – PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kali ini dilaksanakan di Desa Karangpathan, Ponorogo, Jawa Timur.

Baca juga:

Mengangkat nomor urut 2, pasangan Kota Merdeka ini optimistis di Pilkada Polman

Sayangnya, banyak orang yang lupa bahwa apa yang kita makan tergantung pada tanaman apa yang kita makan. Kalau pupuknya tidak tepat, apa yang kita makan juga tidak benar, kata Direktur Utama Pupuk. . Indonesia, Rahmad secara pribadi mengutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu 25 September 2024.

Gambar pupuk indonesia dari petani.

Baca juga:

Strategi Pupuk Indonesia mengajak generasi milenial untuk membangun ekosistem pertanian berkelanjutan

Dijelaskannya, Pupuk Indonesia mendukung program pemberdayaan masyarakat yang digagas pemerintah daerah yang sudah berjalan selama beberapa waktu. Pada tahun 2008, Desa Karangpatihan dikenal sebagai “desa idiot” karena banyaknya penduduk penderita gangguan jiwa.

Saat itu, sekitar 300 warga desa menderita keterbelakangan mental, sebagian besar disebabkan oleh gizi buruk. Hal ini diperparah dengan lahan pertanian yang tandus dan kekurangan unsur hara penting seperti yodium dan seng.

Baca juga:

Dengan adanya krisis pangan global, Kementerian Pertanian meningkatkan produksi padi melalui program irigasi pompa

Namun sejak tahun 2013, berkat kerja sama dengan berbagai pihak, keadaan di desa ini berangsur membaik. Jumlah penderita retardasi mental telah menurun secara signifikan menjadi 98 orang dan program pemberdayaan telah membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu upaya nyata warga Karangpathan adalah dengan memberdayakan penyandang disabilitas melalui berbagai kegiatan produktif seperti beternak kambing dan produksi Batik Ciprat yang menjadi ciri khas desa ini. Melalui kegiatan tersebut, mereka berusaha menciptakan sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Guna mendukung upaya tersebut dan membantu memutus rantai keterbelakangan mental yang masih ada, Pupuk Indonesia juga menyediakan pupuk berkualitas tinggi, antara lain NPK Phonska Plus dan ZA Plus. Kandungan seng (Zn) pada pupuk tersebut berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan yang lebih penting lagi, mendukung gizi masyarakat yang lebih baik.

Seng yang diserap oleh tanaman masuk ke dalam rantai makanan, dan dengan mengkonsumsi produk pertanian yang kaya akan seng diharapkan dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak dan masyarakat desa lainnya.

“Radiasi merupakan unsur penting bagi kesehatan otak dan saraf, dan melalui pupuk NPK Phonska Plus yang mengandung zinc, kami berharap tanaman yang dihasilkan dapat meningkatkan gizi masyarakat, termasuk mendukung perkembangan kognitif anak,” kata Rahmad.

CEO Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi [dok. Humas PT Pupuk Indonesia]

CEO Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi [dok. Humas PT Pupuk Indonesia]

Foto:

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Rahmad menjelaskan, keterkaitan antara pertanian, pangan, dan kecerdasan sangat jelas, seperti yang terjadi di Karangpathan. “Dengan memperbaiki pertanian maka kualitas hidup akan meningkat,” ujarnya

Selain memberikan 1,5 ton NPK Phonska Plus dan 0,5 ton ZA Plus, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan lainnya seperti 40 ekor kambing untuk peternakan warga sekitar dan alat penyemprot pupuk untuk menunjang kegiatan pertanian di desa Karangpatihan.

Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas lahan pertanian di daerah yang diketahui mempunyai permasalahan serius akibat buruknya tanah dan gizi buruk.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga memberikan dukungan peralatan produksi Batik Ciprat khas Desa Karangpathan dan berkomitmen melakukan pembelian produk batik lokal. Dukungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi keberlanjutan ekonomi kreatif desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan.

“Diharapkan Desa Karangpathan bisa kembali dari citra lamanya. Masyarakat datang bukan lagi karena kasihan, tapi untuk belajar atas inovasi yang dilakukan masyarakatnya. Saya berharap dengan inovasi ini Pupuk Indonesia bisa memberikan kontribusi nyata, tidak hanya memperkuat kekuatan kedaulatan pangan, tapi membangun kecerdasan bangsa melalui pupuk yang kita produksi,” kata Rahmad.

Halaman selanjutnya

Guna mendukung upaya tersebut dan membantu memutus rantai keterbelakangan mental yang masih ada, Pupuk Indonesia juga menyediakan pupuk berkualitas tinggi, antara lain NPK Phonska Plus dan ZA Plus. Kandungan seng (Zn) pada pupuk tersebut berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan yang lebih penting lagi, mendukung gizi masyarakat yang lebih baik.

Halaman selanjutnya



Sumber