Peringatan! Berikut 8 Efek Samping Pinjaman Online yang Jarang Disadari

Rabu, 25 September 2024 – 08:15 WIB

Jakarta, VIVA – Ketersediaan pinjaman online alias pinjol kini sudah tersebar luas di Indonesia. Faktanya, hal ini sering dianggap sebagai solusi cepat untuk kebutuhan pendanaan yang mendesak.

Baca juga:

Cara Cek Keabsahan Pinjaman Online di Website OJK, Hindari Penipuan Pinjaman Ilegal

Hal ini tidak mengherankan karena pinjaman online terkenal dengan proses pengajuannya yang mudah dan cepat. Dengan Pinjol, peminjam tidak perlu lagi ke bank atau menunggu proses persetujuan yang lama, uang bisa langsung ditransfer ke rekening Anda hanya dengan beberapa klik di ponsel Anda.

Namun, selain kemudahannya, pinjaman online juga memiliki efek samping yang jarang diketahui penggunanya. Hal ini menyebabkan banyak orang terjerumus ke dalam perangkap utang tanpa menyadari bahaya yang ditimbulkannya.

Baca juga:

Waspadai Kecanduan Pinjol! Inilah cara yang tepat untuk menghentikan kebiasaan berhutang

Misalnya saja biaya tambahan, bunga atau akibat jangka panjang yang mungkin terjadi. Faktanya, sebagian orang tidak menyadari bahwa kebiasaan menggunakan pinball secara berulang-ulang dapat berdampak signifikan terhadap keadaan keuangannya.

Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai dan mengetahui apa saja dampak negatif pinjaman online sebelum menggunakannya. Berikut beberapa dampak negatif pinjaman online yang jarang disadari:

Baca juga:

Apa bedanya pinjaman online syariah dengan pinjaman konvensional, mana yang lebih menguntungkan?

Dampak tambahan dari pinjaman online

Kliring data KTP pada pinjaman online

1. Godaan berhutang karena program yang mudah
Pinjaman online terkenal dengan prosesnya yang cepat dan tidak membutuhkan banyak syarat. Hal ini dapat menimbulkan godaan banyak orang untuk mengambil pinjaman tanpa mempertimbangkan kemampuan membayarnya.

2. Belum terhitung beban bunga
Perlu diketahui bahwa pinjaman online seringkali memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan pinjaman konvensional. Jadi, jika tidak dihitung dengan benar, beban bunga bisa bertambah dan menambah jumlah pinjaman Anda.

3. Risiko gagal bayar
Ingatlah bahwa risiko gagal bayar dapat terjadi. Kegagalan membayar kembali pinjaman tepat waktu tentu saja dapat menyebabkan bertambahnya utang dan masalah keuangan yang serius.

4. Teror penagihan utang
Jika tidak membayar, pengguna Pinjol dapat menghadapi penagihan yang intens dan terkadang ancaman penagih utang. Hal ini dapat menimbulkan stres tersendiri.

5. Meningkatnya utang
Kegagalan membayar atau terbatasnya kemampuan membayar dapat menyebabkan penumpukan utang. Hal ini pada akhirnya dapat membuat situasi semakin sulit untuk ditangani.

6. Denda keterlambatan yang tinggi
Selain suku bunga yang sudah tinggi, pinjaman online juga membebankan biaya keterlambatan yang dapat memperburuk jumlah pinjaman secara keseluruhan.

7. Nilai kredit buruk
Gagal bayar pinjaman online juga dapat mempengaruhi nilai kredit Anda, yang mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.

8. Menjadi konsumen
Kurang dipahami bahwa kemudahan akses terhadap pinjaman membuat banyak orang mengambil pinjaman untuk kebutuhan yang sangat mendesak. Jika hal ini dilakukan secara konsisten maka dapat membentuk kebiasaan konsumen.

Halaman berikutnya

1. Godaan untuk mendapatkan pinjaman karena kemudahan pengajuannya, pinjaman online terkenal dengan prosesnya yang cepat dan tidak memerlukan banyak syarat. Hal ini dapat menimbulkan godaan banyak orang untuk mengambil pinjaman tanpa mempertimbangkan kemampuan membayarnya.

Halaman berikutnya



Sumber