Angka Mistis Galungan-Kuningan: Wisatawan Terkesima dengan Ratu Mahendradatta dan Naga Basuki

Jumat, 27 September 2024 – 07:07 WIB

Ya, HIDUP – Perayaan hari raya Galungan dan Kuningan di desa wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali menjadi pusat perhatian wisatawan. Pasalnya, pada festival Hindu kali ini, DTW Jatiluwih mewakili tokoh sejarah dan mitologi Bali, yakni Ratu Mahendradatta dan Naga Basuki.

Baca juga:

Alasan mengapa Bali menjadi destinasi favorit orang asing

Kedua tokoh tersebut diperkenalkan dalam pagelaran budaya dengan kostum cantik yang digelar di lapangan perunggu menyambut wisatawan pada Hari Humanis Galungan pada Kamis, 26 September 2024.

Ratu Mahendradatta, istri Raja Udayana yang sakti dan sakti, menggambarkan sosok perempuan Bali yang berani melawan norma-norma masyarakat pada masanya.

Baca juga:

3 Pura di Bali yang Paling Banyak Dikunjungi, Pernah ke Sini?

“Dengan kostumnya yang glamor, Ratu Mahendradatta digambarkan sebagai simbol kekuatan dan keberanian perempuan yang mampu mengubah dunia,” kata Manajer Operasional Desa Wisata Jathiluvi John Poorna.

Pesan dahsyat tersebut, kata John Purna, juga diperkuat dengan konsep keseimbangan spiritual masyarakat Bali yang mengacu pada Rua Bhineda, keselarasan antara kekuatan baik dan jahat yang membentuk keseimbangan alam semesta.

Baca juga:

Pemerintah akan menggunakan 2.500 layar untuk menyambut delegasi KTT G20

Sedangkan sosok Naga Basuki merupakan sosok penjaga keseimbangan alam semesta dalam mitologi Hindu dan Jawa. Angka tersebut terlihat pada gaun peraih penghargaan busana nasional terbaik di Miss Cosmopolitan World 2017.

Tokoh ini menghidupkan kembali mitos naga sebagai pelindung alam dan penjaga keharmonisan manusia dan alam.

John mengatakan, “Di tengah tantangan lingkungan hidup global saat ini, pesan Naga Basuki lebih relevan dan menghimbau setiap wisatawan untuk lebih berhati-hati dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan.”

John Poorna menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke Jatiluvih tidak hanya terpesona dengan kemegahan kostum dan penampilan kedua sosok Ratu Mahendradatta dan Naga Basuki, namun juga diajak untuk memahami secara mendalam cerita dan simbolisme di balik masing-masing tokoh.

“Kami ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan, tidak hanya dari keindahan alamnya, tetapi juga dari rasa spiritual dan budaya Bali yang telah bertahan selama berabad-abad. Ini adalah upaya kami untuk melestarikan budaya Bali dan mempromosikannya kepada dunia,” katanya.

Halaman berikutnya

Tokoh ini menghidupkan kembali mitos naga sebagai pelindung alam dan penjaga keharmonisan manusia dan alam.



Sumber