Begini tanggapan 3 calon Gubernur DKI Jakarta jika ditawari tumpangan pesawat pribadi.

Minggu, 29 September 2024 – 04:58 WIB

Jakarta, VIVA- Ketiga calon gubernur (kagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung menghadiri acara bertajuk Jakarta Maju #dicukurandy: 3 Calon Gubernur DKI Jakarta yang digelar di Indonesia Arena, GBK, Sabtu, 28 September 2020.

Baca juga:

Ridvon Kamil Sebut Siswa SMK Penyumbang Pengangguran Terbesar, Ini Solusinya

Acara tersebut dipandu oleh Andy F Noya atau yang populer dengan sebutan Kick Andy.

Andy bertanya kepada ketiga calon gubernur tersebut apakah ada teman yang menawari mereka tumpangan, bahkan jet pribadi.

Baca juga:

Pramono berjanji jika menjadi Gubernur Jakarta, dirinya akan lebih stabil dibandingkan Ahok

“Apakah Anda pernah naik angkutan umum atau bus umum tanpa membayar? Pernahkah Anda naik angkutan seperti ini?”

Ridvan Kamil pun mengaku pernah naik angkutan umum saat masih duduk di bangku sekolah dasar, namun kehilangan uang tersebut tidak ditanggungnya.

Baca juga:

Dharma Pongrekun Luncurkan Monkey Pond untuk Redakan Banjir Jakarta, Apa Artinya?

– Dulu saya kelas 1 SD,- kata Ridvan Kamil.

“Apakah ini akan terjadi lagi ketika kamu menjadi pejabat, sehingga seseorang menaikkanmu ke dalam pesawat?” kata andi.

Ridwan Kamil pun menjawab tak akan mengulangi perbuatannya saat terpilih menjadi pejabat negara bahkan gubernur Jakarta.

“Iya tidak, ini yang namanya merugi. Minta izin ke sopir, nanti sopirnya jadi tetangga,” kata Ridvon Kamil.

Pertanyaan serupa dilontarkan Calon Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun kepada Gubernur Jakarta. Dharma mengaku tidak pernah melakukannya.

“Belum pernah (bengeng). Kita diajarkan untuk selalu sopan santun,” kata Dharma.

“Jadi di masa depan kamu tidak akan, misalnya, naik jet pribadi jika mengundangku?”

Dharma menjawab bahwa istilah hitchhiker dan hitchhiker memiliki arti yang sedikit berbeda. Ia pun menjelaskan perbedaan makna kedua istilah tersebut.

“Nebeng dan tumpangannya sedikit berbeda. Kalau naik disebut ya (tidak pernah) tapi bukan mobil umum, mobil teman-teman,” ujarnya.

Andy kembali menegaskan, jika Dharma berhasil menjadi pejabat pemerintah, apakah pemilik jet pribadi tersebut akan ikut naik jika diizinkan oleh pemiliknya?

“Kita melakukan hal tersebut padahal kita sudah tahu itu dilarang. Artinya kita meninggalkan kesusilaan,” kata Dharma.

“Kamu menolak?” andi bertanya.

“Tentu saja (ditolak),” kata Dharma.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung ditanyai hal serupa oleh Andy. Ia mengaku tidak pernah berkendara tanpa uang.

“Saya sudah 25 tahun menjadi pejabat, pengalaman saya ajak teman naik, tapi tidak pernah kalau tidak bayar,” kata Pramono.

“Tapi kalau jadi pejabat yakin tidak akan disuap?”

“Saya sudah 25 tahun menjadi pejabat, pengalaman saya buktinya, silakan dilihat,” kata Pramono.

Halaman berikutnya

“Iya tidak, ini yang namanya merugi. Minta izin ke sopir, nanti sopirnya jadi tetangga,” kata Ridvon Kamil.



Sumber