Gus Ipul mengatakan pemerintah berupaya keras untuk menyelaraskan data bansos

Senin, 30 September 2024 – 18:29 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos) Saifullo Yusuf alias Gus Ipul membenarkan, pemerintah saat ini sedang berupaya keras menyelaraskan informasi penerima bantuan sosial (bansos) agar tepat sasaran.

Baca juga:

Gus Ipul mengingatkan agar bansos tidak disalahgunakan untuk kepentingan pilkada

“Iya sekarang kita diskusi, masih kita pelajari. Meski APBN sudah disetujui, ya kita mau tegaskan kembali tujuan kita. Kita berharap bisa punya gambaran yang lebih terkini karena datanya sangat dinamis. ,” kata Gus saat menyampaikan pidato kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Dushanbe, 30 September 2024.

Sekjen PBNU ini juga mengatakan, sebaiknya pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah di kabupaten/kota dalam pendataan bantuan sosial.

Baca juga:

Simak daftar tunjangan sosial yang akan dibayarkan pada Oktober 2024

Menteri Sosial Saifullo Yusuf alias Gus Ipul

“Apakah mungkin (penerima bansos) meninggal?” “Atau mungkin ada yang sudah tidak masuk kategori mendapat bantuan, sekarang kita koordinasi dan diskusi,” ujarnya.

Baca juga:

Mensos Gus Ipul: Anak Pemulung di Bantar Gebang Bisa Jadi Presiden Kalau…

Selain itu, Gus Ipul juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah korban PHK.

“Oleh karena itu, dalam beberapa hari ke depan banyak hal yang harus kita lakukan. Namun yang jelas Kemensos berupaya melakukan berbagai hal melalui pusat data dan informasi yang kita miliki.memperbarui data kami,” katanya.

Di sisi lain, ia mengingatkan seluruh pihak agar tidak menyalahgunakan penyaluran bantuan sosial (bansos) jelang Pilkada 2024, dengan mengatakan bansos diatur sesuai aturan yang berlaku saat ini.

“(Bansos) ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, kita berharap tidak ada yang menyalahgunakannya, apalagi untuk kepentingan pribadi,” kata Gus Ipul.

Dia mengingatkan sekali lagi, siapa pun yang menerima bansos saat pilkada akan dikenakan sanksi pidana. Gus Ipul yakin penyelenggara dan pemantau pemilu juga akan aktif memantau permasalahan peserta Pilkada.

“Sekarang sudah ada sanksinya, sudah ada yang mengolah dan juga penyelenggara pemilu. Aturannya sudah ada, tinggal kita bersama-sama mengawasi, apa yang dilakukan pemerintah tidak akan disalahgunakan,” ujarnya.

Halaman berikutnya

Di sisi lain, ia mengingatkan agar seluruh pihak tidak menyalahgunakan penyaluran bantuan sosial (bansos) jelang Pilkada 2024, dengan mengatakan bansos diatur sesuai aturan yang berlaku saat ini.

Halaman berikutnya



Sumber