Gunung Ibu, Halmahera Barat sudah puluhan kali mengalami erupsi

Selasa, 1 Oktober 2024 – 07:30 WIB

Jakarta, VIVA – Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, saat ini terus mengalami erupsi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gunung tersebut meletus sebanyak 16 kali sejak Senin malam hingga Selasa pagi.

Baca juga:

Seorang ibu yang ingin mencari pekerjaan di Tangerang meninggalkan bayinya di terminal Pulogebang

Menurut pegawai pos pengamatan Gunung Ibu M. Richard Chaniago, dalam laporan tertulisnya, kebakaran Senin malam terjadi sebanyak empat kali antara pukul 19.35 hingga 23.40 WIB.

Ledakan terbesar yang tercatat pada Senin malam hingga Selasa pagi terjadi berturut-turut pada pukul 21:17 WIB dan 22:51 WIB. Ketinggian kolom api kedua mencapai 1,5 kilometer dari puncak gunung.

Baca juga:

Ternyata hal kecil inilah yang menyebabkan seorang ibu cantik menganiaya anak kandungnya

Ledakan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 130 detik, kata Richard mengutip keterangannya, Selasa, 1 Oktober 2024.

Observatorium Gunung Ibu mencatat sebanyak 12 kali ledakan antara pukul 01:11 WIB hingga 06:11 WIB pada Selasa dini hari.

Baca juga:

Ibu cantik viral menganiaya anaknya di Medan, dicurigai dan ditangkap

Abu yang terlempar setinggi sekitar 1 kilometer saat meletus dari kawah Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, Rabu, 17 Juli 2024.

Apalagi, menurut laporan petugas pos pengamatan Axl Roer, durasi 12 kali ledakan pada Selasa pagi berkisar antara 32 hingga 99 detik, dan tinggi kolom abu dari puncak gunung sekitar 300 hingga 800 meter.

Berdasarkan aktivitas vulkanik Gunung Ibu belakangan ini, status gunung dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut masih berada pada Level III atau Waspada.

File foto - Gumpalan abu vulkanik letusan Gunung Ibu di Maluku Utara, Rabu 15 Mei 2024.

File foto – Gumpalan abu vulkanik letusan Gunung Ibu di Maluku Utara, Rabu 15 Mei 2024.

Memperhatikan kelanjutan letusan, maka masyarakat sekitar gunung dan wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari pusat letusan. Anjuran tersebut juga berlaku untuk jarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif gunung tersebut.

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang berada di luar ruangan diimbau menggunakan pelindung wajah, masker, dan kaca mata,” kata Axel Roer. (Semut)

Halaman berikutnya

Berdasarkan aktivitas vulkanik Gunung Ibu belakangan ini, status gunung dengan ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut masih berada pada Level III atau Waspada.

Halaman berikutnya



Sumber