Mengapa keuangan selalu menjadi masalah utama dalam hidup?

VIVAKeuangan Ini adalah salah satu aspek kehidupan sehari-hari yang tidak bisa dihindari. Mulai dari memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan dan papan hingga bersenang-senang di akhir pekan, semuanya harus dibayar dengan uang. Artikel ini mengupas beberapa alasan mengapa keuangan seringkali menjadi sumber masalah, dan juga menawarkan solusi praktis untuk Anda.

Baca juga:

Generasi Z menolak menjadi bos: tren “tanpa bos secara sadar” dan alasan di baliknya

Mengapa keuangan menjadi masalah?

  1. Faktor keuangan eksternal yang bermasalah:

Baca juga:

10 Tren Fashion Remaja Perempuan Terbaru 2024: Tampil Stylish dan Percaya Diri!

Keuangan untuk mencapai tujuan, namun kini keuangan sering kali menjadi tujuan itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, keuangan telah menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan, baik pada skala individu, bisnis, atau pemerintah.

Baca juga:

Apa itu investasi berkelanjutan? Inilah cara memulai dan berkontribusi terhadap lingkungan

Ketika keuangan menjadi faktor utama, fokus kita beralih dari aspek sosial, moral ke aspek politik, yang juga harus diperhatikan.

Salah satu masalah terbesarnya adalah fokusnya yang sempit pada angka dan keuntungan. Sistem keuangan seringkali tidak mempertimbangkan dampak sosial dari suatu keputusan.

Misalnya, pasar mungkin menetapkan harga yang lebih tinggi untuk saham suatu perusahaan minyak dan gas, padahal aktivitasnya merugikan lingkungan. Investor yang hanya fokus pada keuntungan finansial akan kehilangan dampak negatif jangka panjangnya.

Orang-orang di lembaga keuangan sering kali merasa segalanya terkendali. Mereka percaya bahwa solusi finansial adalah yang terbaik, padahal kenyataannya tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan uang.

Ketika keuangan menjadi satu-satunya faktor dalam pengambilan keputusan, dampaknya bisa berbahaya. Misalnya saja, dalam upaya melawan perubahan iklim, banyak negara yang menganggap pengurangan emisi terlalu “mahal” sehingga meremehkan urgensi isu ini.

  1. Faktor keuangan internal yang bermasalah:

Ketika pendapatan tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan, banyak orang beralih ke pinjaman. Utang yang seharusnya menjadi solusi sementara, namun jika tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi masalah besar. Misalnya utang bertambah tanpa ada rencana pembayaran yang jelas.

Tidak semua orang memahami pentingnya literasi keuangan. menurut Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) terorganisir OJK Dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencapainya pada tahun 2024 65,43 persen. Yaitu, Masih ada lebih dari 30 persen penduduk Indonesia yang belum memahami cara mengelola keuangan dengan baik.

Di era digital iniakses terhadap berbagai produk dan layanan menjadi lebih mudah. Namun, ini juga memberi banyak manfaat masyarakat telah terjerumus ke dalam perangkap konsumerisme. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, gaya hidup konsumeris dapat menggoyahkan keuangan pribadi.

Lalu bagaimana cara mengatasi permasalahan keuangan yang sering menghantui kita? Berikut beberapa solusi yang dapat Anda coba:

untuk menyusun anggaran bulanan yang realistis dan mencocokkan pendapatan dan pengeluaran. Hindari pengeluaran yang tidak perlu dan selalu simpan sebagian penghasilan Anda untuk dana darurat.

Meskipun kredit terkadang diperlukan, usahakan untuk tidak bergantung pada kredit dalam jangka panjang. Usahakan untuk melunasi hutang dengan cepat dan hindari mengambil hutang baru tanpa perencanaan yang matang.

fokus pada investasi berkelanjutan. Diversifikasi portofolio Anda harus meminimalkan risiko dan memilih aset yang memiliki dampak positif jangka panjang, baik secara sosial maupun lingkungan.

Hasil SNLIK 2024 menunjukkan bahwa meskipun tingkat inklusi keuangan penduduk Indonesia sangat tinggi (75,02 persen)masih banyak yang belum begitu paham dengan produk keuangan yang tersedia. Untuk itu, peningkatan literasi keuangan sangat penting bagi masyarakat lebih cerdas dalam mengambil keputusan keuangan.

Jangan hanya fokus pada keuntungan jangka pendek. Kembangkan rencana keuangan jangka panjang yang mencakup tujuan besar seperti pensiun, pendidikan anak dan membeli rumah. Dengan perencanaan yang matang, dapat mengurangi risiko keuangan di masa depan.

Tips tambahan untuk kesehatan finansial

aspek penting dalam mencapai kesejahteraan pribadi. Berikut beberapa tip tambahan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan finansial Anda:

Adopsi gaya hidup hemat Mengurangi pengeluaran berlebih dan fokus pada kebutuhan dasar dapat meningkatkan kesehatan finansial. Hal ini termasuk menghindari utang konsumen dan lebih memilih untuk menabung atau berinvestasi.

Mengambil keuntungan program keuangan, program seperti manajer anggaran atau perencana keuangan dapat membantu Anda melacak pengeluaran dan pendapatan Anda secara efektif. Teknologi ini memungkinkan Anda membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan lebih cepat

Keuangan peran selalu menjadi masalah tengah di dalam hidup kita Namun dengan perencanaan yang tepat manajemen yang bijaksana, penganggaran yang bijaksana dan investasi yang bijaksana, Anda dapat menyelesaikan sebagian besar masalah keuangan. Jangan biarkan keuangan mengendalikan hidup Anda. Kelola keuangan Anda dengan baik dan Anda akan memiliki kendali lebih besar atas masa depan Anda.

Freelancer Perlu Tahu! Berikut adalah 9 tips untuk merencanakan masa depan keuangan Anda

Rencanakan masa pensiun yang aman dengan 9 tips cerdas untuk para freelancer, dan bangun masa depan yang sejahtera tanpa tekanan finansial.

img_title

VIVA.co.id

1 Oktober 2024



Sumber