Jerman dan Prancis menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah

Kamis, 3 Oktober 2024 – 09:45 WIB

Berlin, VIVA – Di tengah ketegangan di Timur Tengah, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu pada Rabu, 2 Oktober 2024 di Berlin.

Baca juga:

AS mengancam akan menarik dukungan jika Israel memutuskan untuk menyerang senjata nuklir Iran

Menurut laporan Anadolu Agency, pertemuan ini akan membahas perkembangan situasi Israel dan Hizbullah serta dampaknya terhadap keamanan dunia. Salah satu hasil utama pertemuan tersebut adalah seruan bersama untuk segera melakukan gencatan senjata.

Situasi di Timur Tengah semakin tegang, terutama pasca serangan rudal Iran terhadap Israel.

Baca juga:

Rudal Iran menghantam pertahanan udara Israel di Tel Aviv, 100 rumah dilaporkan rusak

Menurut laporan, dalam insiden Selasa malam ini lebih dari 180 rudal balistik diluncurkan ke wilayah Israel. Serangan ini tidak hanya mengancam keamanan Israel, namun juga meningkatkan risiko konflik di kawasan.

Dalam pernyataannya, juru bicara pemerintah Jerman Steffen Hebestreit mengatakan bahwa Scholz dan Macron mengutuk keras tindakan tersebut. Mereka menilai serangan rudal ini merupakan provokasi berbahaya dan dapat memperburuk situasi yang sudah tegang.

Baca juga:

Presiden Iran: Jika Israel menyerang, respons kami akan lebih kuat

Kanselir Scholz dan Presiden Macron menekankan pentingnya mengakhiri kekerasan yang telah menyebabkan begitu banyak penderitaan bagi masyarakat sipil. Mereka menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah.

“Kami mendukung banyak negara dalam seruan ini dan kami berharap Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB dapat segera dilaksanakan,” tambah Hebestreit.

Resolusi 1701, yang disetujui pada tahun 2006, bertujuan untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Hizbullah dan membantu menjaga perdamaian di wilayah tersebut.

Para pemimpin Jerman dan Perancis, dengan mempertimbangkan resolusi ini, berharap dapat menciptakan kondisi yang lebih baik untuk negosiasi dan negosiasi damai.

Scholz dan Macron, selain membahas isu Timur Tengah, juga membahas agenda pertemuan Uni Eropa mendatang pada pertengahan Oktober mendatang.

Pada pertemuan ini, mereka berencana membahas berbagai isu penting, termasuk migrasi, perubahan iklim, dan ketahanan energi.

Halaman berikutnya

“Kami mendukung banyak negara dalam seruan ini dan kami berharap Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB dapat segera dilaksanakan,” tambah Hebestreit.



Sumber